Antarpapua.com – Di tengah tekanan hidup yang semakin kompleks, menjaga kesehatan mental menjadi hal yang tak kalah penting dibandingkan kesehatan fisik. Salah satu cara menjaga kestabilan emosi dan pikiran adalah dengan menghindari keberadaan orang-orang toxic dalam kehidupan sehari-hari.
Istilah “orang toxic” merujuk pada individu yang seringkali membawa pengaruh negatif bagi orang lain. Mereka bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti teman yang suka merendahkan, rekan kerja yang manipulatif, hingga anggota keluarga yang selalu menuntut tanpa empati.
Menurut Psikolog Klinis, Maria Lestari, kehadiran orang-orang toxic dalam hidup seseorang dapat memicu stres berkepanjangan, kecemasan, hingga depresi jika tidak ditangani dengan tepat.
“Sering kali kita memaksakan diri untuk tetap bertahan dalam hubungan yang tidak sehat karena rasa tidak enak atau takut dianggap egois. Padahal, menjaga jarak dari orang toxic adalah bentuk cinta terhadap diri sendiri.
Ciri-Ciri Orang Toxic
Beberapa ciri orang toxic yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Sering memanipulasi emosi orang lain demi kepentingan pribadi
- Tidak pernah menghargai batasan atau privasi
- Kerap menyalahkan orang lain dan enggan bertanggung jawab
- Membuat orang di sekitarnya merasa tidak cukup baik
Langkah Bijak Menghindari Orang Toxic
Maria menyarankan beberapa langkah sederhana namun efektif untuk menghindari pengaruh negatif dari orang toxic, yaitu:
- Kenali dan sadari pola hubungan yang tidak sehat
- Buat batasan yang tegas dan konsisten
- Jangan ragu berkata “tidak” demi kesehatan mental sendiri
- Cari dukungan dari lingkungan yang positif
- Fokus pada pengembangan diri dan kebahagiaan pribadi
Banyak anak muda di Mimika yang kini mulai menyadari pentingnya detoks sosial, terutama di era media sosial yang serba cepat. Beberapa komunitas bahkan rutin mengadakan diskusi dan dukungan emosional bagi mereka yang pernah terjebak dalam hubungan toxic, baik pertemanan maupun percintaan.
Menghindari orang toxic bukan berarti membenci mereka, tetapi memilih untuk tidak membiarkan energi negatif merusak ketenangan jiwa. Karena pada akhirnya, kita berhak memilih siapa yang layak berada dalam lingkaran hidup kita. (Antarpapua.com)