Timika, APN – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jayapura Komisariat Mimika menggelar seminar dan pelatihan pembuatan Noken yang bertemakan “Menjaga Noken Sebagai Warisan Leluhur Untuk Generasi Selanjutnya” bagi anak-anak muda di Kabupaten Mimika.
Dalam keterangan pers yang diterima oleh antarpapuanews.com, Sabtu (3/3/2021) malam. Ketua panitia kegiatan Prayoga R Syaputra mengatakan kegiatan dilaksanakan karena pihaknya menilai anak-anak muda di Mimika kurang berminat untuk membuat noken.
“Noken itu kebanyakan mama Papua yang bikin, jarang sekali anak muda asli Papua yang membuat, padahal ini merupakan produk budaya asli,” ujarnya.
Yoga menambahkan, kegiatan dilaksanakan juga, untuk mengedukasi anak muda di Mimika tentang nilai dan filosofi noken, karena menurutnya generasi muda harus dapat melestarikan dan tidak hanya tahu noken sebagai produk kerajinan tangan.
“Noken ini kan sebagai produk kearifan lokal, sehingga perlu dilestarikan, tidak hanya sebagai produk budaya atau kerajinan saja, tetapi filosofinya juga, agar generasi berikut juga tahu,” paparnya.
Ia pun berharap dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan, generasi muda terutama peserta yang hadir dapat memahami noken baik dari aspek budaya, nilai, dan cara pembuatannya.
“Pesertannya sebanyak 25 orang yang terdiri dari kader HMI dan beberapa mahasiswa kampus yang ada di Mimika, dan dilaksanakan selama dua hari dari Sabtu hingga besok (Minggu),” ungkapnya.
Ia melanjutkan sebagai narasumber pihaknya mengundang Betty Nawipa selaku pemateri seminar sekaligus memberikan pelatihan pembuatan noken.
Salah satu peserta kegiatan Mentari Putri Yashinta mengatakan untuk seminar dan pelatihan yang dilaksanakan merupakan hal yang positif dan patut diapresisasi, pasalnya kegiatan yang dilaksanakan dapat melatih keterampilan, selain itu juga membantu melestariakan budaya lokal.
“Anak muda sekarang kan tidak banyak yang tahu soal filosofinya (Noken) jadi ini sebagai bentuk melestarikan budaya,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua HMI Cabang Jayapura Komisariat Mimika Muh. Amin mengatakan kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagi bentuk komitmen pihaknya untuk melestarikan budaya dan warisan leluhur di Mimika.
“Di tengah perkembangan zaman seperti ini, anak muda harus bisa menjaga dan melestarikan budaya sehingga tidak tergerus zaman,” tegasnya.
Dirinya pun berharap noken bisa terus berkembang bahkan bisa digunakan di setiap kegiatan dan menjadi ikon budaya.
Selanjutnya, Pejabat Internal Control (PIC) Rumah BUMN Melorya Kanan mengungkapkan kegiatan seminar tersebut menurutnya adalah hal yang sangat baik untuk menumbuhkan kecintaan noken sekaligus budaya bagi anak muda.
“Kegiatan seminar ini cukup unik, karena pesertanya beberapa dari daerah yang berbeda budaya tetapi mau untuk belajar soal noken serta filosofinya, itulah alasan pihak kami mendukung kegiatan ini,” ujarnya. (Aji-cr01/*)
