Timika, APN – Kepolisian tengah memberikan atensi pada hoax penculikan anak yang sedang marak di Papua. Atensi tersebut diberikan karena banyaknya hoax penculikan anak yang berdampak terganggunya Kambtibmas bahkan hingga jatuh korban seperti di Sorong, Wamena.
Bahkan kejadian terakhir isu penculikan anak juga terjadi di Distrik Benawa, Kabupaten Yalimo, Papua, Selasa (28/2/2023). Akibat kejadian tersebut 4 truk dirusak warga di Benawa dan salah satu sopir truk belum ditemukan hingga Rabu (1/3/2023).
Menanggapi hal itu, Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra mengimbau agar seluruh warga masyarakat tidak mudah percaya dengan isu yang belum jelas kebenarannya. Warga masyarakat jangan mudah membuat persepsi, analisa lalu menarik kesimpulan yang akhirnya melakukan tindakan anarkhis. Padahal informasi yang diterima belum bisa dipastikan kebenarannya.
“Silahkan diinformasikan ke kami pihak keamanan, apabila mendengar informasi atau menemukan hal-hal tidak wajar. Kami tidak menginginkan ada pihak-pihak tidak bertanggungjawab menyebarkan isu untuk kepentingan tertentu,” tegas Kapolres saat ditemui wartawan di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Kamis (2/3/2023).
Kapolres Putra mengatakan, informasi hoax tidak perlu disebarkan sembarangan melaui media sosial karena bisa memicu kepanikan warga.
“Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang dengan sengaja membuat isu-isu provokatif ditengah masyarakat. Mimika ini rumah kita bersama, oleh karena itu mari sama-sama kita jaga rumah kita dengan penuh rasa kekeluargaan dan kedamaian,” pungkas Kapolres.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengungkapkan, telah terjadi pengerusakan 4 unit truk dan penganiayaan terhadap sopir oleh warga Benawa akibat hoax penculikan anak, Selasa (28/2/2023).
“Empat truk yang dikemudikan Toberson Sinaga, Dahlan, Hendri, dan Anas saat itu sedang melintas di Distrik Benawa. Salah satu truk hendak menabrak anjing dan dilihat seorang anak kecil. Anak kecil itu pun berteriak yang kemudian mengundang kedatangan warga dan mencegat truk. Warga yang datang mengira anak kecil berteriak karena akan diculik sopir,” ungkap Benny Kombes Pol Iganitus Benny melalui keterangan tertulisnya, Rabu (1/3/2023).
Sementara, Kapolres Yalimo Kompol Rudolof Yabansabra, mengatakan, keempat sopir berhasil melarikan diri ke arah hutan. Tiga dari empat sopir telah diamankan. Namun salah satu sopir bernama Anas belum ditemukan. Saat ini aparat TNI-Polri sedang melakukan pencarian terhadap sopir tersebut.