Timika, APN – Ratusan umat kristiani membanjiri Gereja Kingmi Marthen Luther Mile 32, Mimika, Papua pada Senin (18/4/2022) untuk mengikuti kegiatan ibadah paskah oikumene Kabupaten Mimika.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh antarpapuanews.com terlihat beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) serta masyarakat Kabupaten Mimika, menghadiri ibadah tersebut.
Ibadah Paskah Oikumene Tahun 2022 tersebut mengangkat tema “Tak Terpisahkan dari Kasih Allah” yang diambil dari Rome 8:38-39, serta sub tema “Melalui perayaan Paskah Ouikumene Tahun 2022, Pemda, TNI, Polri Gereja dan Masyarakat, berkomitmen menciptakan Kabupaten Mimika yang cerdas, aman, damai dan sejahtera”.
Pendeta Maya Waas selaku liturgis mengatakan berdasarkan tema paskah Oikumene tahun 2022 mengajak jemaat untuk bersyukur kepada Tuhan karena telah memberikan kesempatan bagi jemaat, untuk melaksanakan ibadah paskah meskipun di suasana pandemi covid-19.
“artinya Tuhan mengasihi kita semua,” ujarnya.
Setelah pembukaan oleh liturgis, ibadah dilanjutkan dengan doa pembuka yang dibawakan oleh Pdt. Septinus Wanma.
Ibadah selanjutnya diisi dengan pujian-pujian serta fragmen (drama pendek) sebelum ditutup dengan doa oleh Pendeta Saverius Siku.
Selaku pembawa Firman Tuhan Pdt. Alwi Muabuay dalam penyampaiannya menegaskan sehebat apapun manusia namun tetap Tuhan Yesus adalah yang tujuan akhir manusia.
“Kita tidak boleh terpisahkan dari kasih Tuhan kalau kasih Tuhan ada bersama kita maka penyakit dan masalah akan jauh,” tegasnya.
Hal tersebut kata pendeta Alwi sesuai dengan firman yang diambil dari Roma 8:38-39 yakni ‘Sebab aku yakin bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat- malaikat maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang. Atau kuasa-kuasa baik yang ada diatas maupun yang dibawah ataupun sesuatu makhluk lain tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah yang ada didalam kristus Yesus , Tuhan Kita.
Ia pun berpesan kepada jemaat agar tidak jika ada masalah maka dikembalikan kepada Tuhan.
“Kalau ada masalah jangan posting di media sosial, tetapi kembalikan kepada Tuhan, karena dengan kasih-Nya maka masalah akan dimudahkan dan dijauhkan,” ungkapnya.
Ia juga berpesan agar jemaat tidak membawa masalah ke rumah yang bisa menyebabkan berbagai masalah keluarga.
“Kalau ada masalah jangan dibawa ke rumah, nanti berkelahi dengan istri dan anak, kalau memang ada tinggalkan itu di luar rumah dan berdoa kepada Tuhan agar diberikan kasih, agar masalah tersebut bisa diselesaikan,” tuturnya.
Pdt. Alwi juga mengajak jemaat untuk selalu mendekatkan diri dengan Tuhan karena melalui kasih-Nya bisa menjauhkan segala masalah yang dihadapi dan memberikan ketenangan dalam hidup.
“Kalau bangun tidur itu jangan langsung lakukan kegiatan yang tidak penting, langsung berdoa dan bersyukur kepada Tuhan Yesus,” tutupnya.