Timika, APN – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Timika batal mendatangkan dokter spesialis jiwa ke Timika untuk melakukan tes kesehatan jiwa terhadap bakal calon anggota legislatif di Kabupaten Mimika Papua Tengah.
Keputusan ini diambil menyusul rencana IDI Cabang Timika dalam memfasilitasi para caleg untuk melakukan tes kesehatan jiwa di Mimika nampaknya memunculkan kegaduhan hingga pro kontra. IDI Cabang Timika akhirnya melakukan rapat virtual bersama panitia yang sudah dibentuk sebelumnya.
Pembatalan tersebut akhirnya diumumkan melalui selebaran yang diedarkan pada, Jum’at (28/4/2023).
Ketua IDI Cabang Timika, dr. Leonard Pardede, SpOG Subsp.Obsginsos(K), saat dikonfirmasi antarpapuanews.com melalui sambungan telepon, Jum’at malam mengatakan, setelah melihat adanya pro dan kontra tersebut, pihaknya berinisiatif untuk menarik diri guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami berusaha untuk membantu cuman mungkin disalah artikan, sehingga kami tidak memanggil lagi, tidak memfasilitasi dokter dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura,” terang dr. Leo sapaan akrabnya.
Kata dr. Leo, niat baik IDI Cabang Timika untuk membantu memfasilitasi dokter spesialis jiwa dari RSJD Abepura ke Timika guna melakukan tes kesehatan jiwa para bakal caleg ini bermula saat IDI melihat situasi dan kondisi di Kabupaten Mimika yang tidak memiliki dokter spesialis jiwa. Sementara untuk memenuhi persyaratan verifikasi, para caleg harus melengkapi persyaratan yang tak kalah pentingnya yaitu tes kesehatan jasmani dan rohani.
Pihaknya kemudian berinisiatif untuk berkolaborasi dengan Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura untuk menunaikan niat baik tersebut. Alhasil, suara IDI Cabang Timika disambut baik oleh direktur RSJD Abepura dan sudah dilakukan kesepakatan mengenai kolaborasi tersebut. Namun, dengan adanya pro dan kontra, hal ini terpaksa dibatalkan.
“Jadi kami berusaha membantu, tujuannya hanya membantu para caleg daripada mereka datang ke Jayapura biayanya jauh lebih mahal lagi,” tandas dr. Leo.
“Saya sudah meminta teman-teman panitia, kita putuskan untuk tidak melanjutkan memfasilitasi dokter spesialis jiwa untuk datang di Mimika, saya sudah memberitahukan hal ini kepada direktur rumah sakit jiwa,” sambungnya.
Sementara itu, dalam selebaran yang beredar, dengan Nomor: 018/SM/IDI-TIM/IV/2023 berbunyi, “Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi yang menimbulkan kekismuhan dan pro- kontra dalam pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Jiwa Calon Legislatif (Caleg), maka dengan ini IDI Cabang Timika dengan penuh pertimbangan. MEMBATALKAN Pemeriksaan Kesehatan Jiwa Calon Legislatif (Caleg). Adapun para peserta yang telah mentransfer uang pendaftaran pemeriksaan akan kami kembalikan ke rekening masing masing. Demikian pemberitahuan ini, atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.”