Timika, APN – Musyawarah besar pertama (Mubes I) Ikatan Keluarga Besar Jayapura (IKBJ) di Kabupaten Mimika, Kamis (11/03) dibuka dan akan berlangsung selama Kamis-Jumat (12/03) 2021 di gedung MPCC Timika.
Dengan mengusung tema, ‘Melalui Musyawarah Besar Ikatan Keluarga Besar Jayapura (IKBJ) Kita Tingkatkan Gerakan Berkontribusi Menuju IKBJ Yang Paripurna’ dikatakan Ketua Panitia Mubes I IKBJ, Ruben Suwae bahwa, “Musyawarah besar pertama IKBJ di Kabupaten Mimika ini dilaksanakan dengan penuh harapan, agar IKBJ yang ada di Kabupaten yang kita cintai ini dapat berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan yang ada di Kabupaten Mimika, terlebih Pemerintah Daerah untuk turut mengambil bagian dalam membangun Kabupaten, Kota Mimika ini.”
“Kehadiran pemerintah melalui Bupati dan Wakil Bupati adalah wujud dimana kami IKBJ disambut dengan diberikan dukungan kepada kami untuk melaksanakan Mubes pertama ini,” tuturnya lagi.
Terlibat dalam kegiatan Mubes I IKJB ini, kata Ruben adalah Ketua-ketua Sub Suku IKBJ yang terdiri dari Sub Suku Teluk Jayapura, Sub Suku Sentani, Sub Suku Grime Nawa, Sub Suku Sarmi, Sub Suku Tanah Merah, dan Warga Jayapura yang hadir di tempat ini, Panitia, Tim Covid-19 Kabupaten Mimika dan Pihak Kepolisian.
Pada kesempatan yang sama Ketua Pemegang Mandat (IKBJ), Swingly Demena menyerukan bahwa atas nama Ketua IKBJ, disampaikan selamat melaksanakan Mubes, semoga maksud dan tujuan yang harapan yang ditetapkan IKBJ boleh tercapai dengan baik.
Bahkan dikatakan Pendiri IKJB di Mimika, Pdt. Jansen Joku bahwa, IKJB ini didirikan dengan tujuan yang pertama bahwa pada waktu itu jumlah anak-anak cukup banyak ada disini dan mereka memerlukan pekerjaan, jadi ketika itu koordinasi dilakukan dengan baik, ketat, lancar, dan komunikasi juga tidak terputus.
“Pada saat itu, saya lebih aktif di Gereja dan yang banyak membantu kami adalah orang non Papua dalam pekerjaan, baik di Pemerintahan maupun di Perusahan-perusahan dan itu berjalan lancar,” tuturnya.
Lebih lanjut Pdt. Jansen Joku menambahkan kalau organisasi IKBJ karena kesibukan masing-masing orang sehingga berjalan jatuh bangun, aktivitas sebagian berjalan lancar dan yang lain tidak terlalu lancar, tetapi tidak perlu mempersalahkan siapa-siapa, baik pengurus maupun anggota karena semua punya kesibukan sehingga perhatian pada organisasi diakuinya memang masih minim.
“Hal terpenting adalah anak-anak muda dari IKJB bisa bekerja dengan baik, menunjang kehidupan keluarga dan juga yang harus kita benahi bersama-sama adalah bagaimana organisasi bisa berjalan dengan baik sehingga diharapkan dapat saling mendukung, menunjang antara satu dengan yang lain,” harap Pdt. Jansen Joku.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kanan Kesbangpol) Kabupaten Mimika, Yan S Purba dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa, melalui musyawarah besar IKBJ ini, “Mari bersama kita tingkatkan gerakan rekontruksi menuju IKJB yang paripurna, kalau paripurna ini, berarti sempurna. Bagaimana supaya yang berbeda-beda dapat disatukan menjadi satu,” pesannya.
Melihat adanya lima sub suku kekerabatan yang ada dalam payung IKBJ, Yan Purba mewakili Pemerintah mengingatkan juga akan pentingnya kehati-hatian IKBJ dalam membuat ADRT karena ada lima sub yang berbeda.
Yan Purba juga mengingatkan Undang-undang Ormas, dikatakannya, organisasi IKBJ juga ada dibawah hukum Pemerintah dan ini dalam proses memilih Ketua, diantara sub-sub nantinya ada dipercayakan menjadi Ketua. Artinya bahwa penting diperhatikan untuk menetapkan atau memilih Ketua yang mempunyai jiwa sosial yang tinggi karena organisasi ini bukan organisasi profit, organisasi ini butuh kesediaan, baik waktu maupun tenaga untuk mengurus warganya. (Anis-cr02).