Imam – Imam Projo Keuskupan Timika serukan Perdamaian di Intan Jaya

Timika, APN – Imam – Imam (pastor) Projo Gereja Katolik Wilayah Keuskupan Timika – Papua menyerukan kepada TNI-Polri dengan pihak Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPNPPB-OPM) untuk segera mengakhiri konflik bersenjata yang berkepanjangan di Kabupaten Intan Jaya.

Suasana Konferensi Pers Imam – Imam (pastor) Projo Gereja Katolik Wilayah Keuskupan Timika, Minggu (31/10/2021)

Seruan bersama ini disampaikan oleh 36 Imam Projo Keuskupan Timika – Papua, yang dibacakan oleh Pastor Agustinus S Elmas Pr, saat melakukan jumpa pers di Rumah Transit Bobaigo Keuskupan Timika, Minggu (31/10/2021)

“Mengingat konflik bersenjata di Kabupaten Intan Jaya (wilayah Keuskupan Timika) dan beberapa tempat lain di Papua yang menyebabkan begitu banyak korban, termasuk anak kecil dan juga berakibat pada pengungsian masyarakat sipil dalam skala besar maka para Pastor Projo Keuskupan Timika, – demi kewajiban kami untuk praktikkan Hak Azasi Manusia – berseru kepada kedua belah pihak yang sedang berperang (TNI-Polri dengan TPN-OPM) agar segera mengadakan gencatan senjata dan memulai dialog untuk mendatangkan damai sejahtera yang lestari,” demikian isi seruan Imam – Imam (Pastor)  Projo Keuskupan Timika – Papua.

Ketua Unio Imam Projo Keuskupan
organisasi para imam/konfrater Diosesan Keuskupan Timika – Papua, Pastor Dominikus Dulione Hodo Pr mengatakan, bahwa seruan bersama para Imam Projo Keuskupan Timika ini terkait masalah yang sedang terjadi di Sugapa,  Kabupaten Intan Jaya yang termasuk dalam wikayah Keusukpan Timika – Papua.

Baca Juga |  Pimpinan Keuskupan Timika : Jangan Adu Domba Masyarakat Untuk Tujuan Tertentu

Pastor Dominus menuturkan pada 11 Oktober lalu, rombongan Uskup Bandung Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC, Administratur Keuskupan Timika Pastor Marthin Kuayo Pr dan sejumlah imam tiba di Bilogai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya untuk menghadiri penahbisan 3 Imam baru yang akan dilakukan pada tanggal 12 Oktober, esok harinya.

“Acara pentahbisan 3 Imam baru itu berlangsung  dalam suasana yang sangat meriah dan khusuk, dihadiri oleh begitu banyak orang baik masyarakat biasa maupun aparat keamanan. Semua terlibat langsung dalam pesta Imam itu,” tuturnya.

Namun dia menyayangkan, pasca kegiatan tersebut situasi di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya kembali bergejolak.

“Rasa tenteram dan damai yang kami rasakan saat itu hilang lenyaap dalam sekejap lantaran beberapa waktu terakhir terjadi baku tembak antara TNI-Polri dengan TPN-OPM, dan itu terjadi di tengah kota,” ujar Pastor Dominikus.

Dikatakan Pastor Dominikus, buntut dari kejadian itu, beberapa bangunan terbakar dan dua orang anak kecil terkena luka tembak, dimana satu diantaranya meninggal dunia.

“Korban meninggal dunia atas nama Adrianus Sondegau, berusia dua tahun. Terkena tembakan di bagian perut. Sementara korban yang masih dirawat atas nama Joachim Majau, usia enam tahun, juga terkena tembakan di bagian tubuhnya,” jelas Pastor Dominikus.

Baca Juga |  Sampaikan Aspirasi, Sejumlah Tokoh Agama Datangi Kantor DPRD

Adapun dua pastor yang bertugas di Bilogai, Intan Jaya yaitu Pastor Yance Yanuarius Yogi dan Pastor Frans Sondegau yang baru ditahbiskan pada 12 Oktober lalu ikut secara langsung membantu menolong warga yang rumahnya terbakar di dekat Bandara Sugapa beberapa hari lalu.

Sekretariat Keadilan dan Perdamaian (SKP) Keuskupan Timika – Papua melaporkan saat ini ada ribuan pengungsi yang masih bertahan di gereja dan pastoran Bilogai, Sugapa.

“Informasi yang kami terima dua hari lalu jumlah pengungsi di kompleks Pastoran Bilogai sebanyak 1.900 jiwa. Kemarin ada banyak pengungsi pindahan dari tiga gereja stasi ke gereja pusat paroki di Bilogai sehingga jumlah pengungsi pasti semakin banyak. Kami menerima laporan dari Pastor Yeskiel Tawakidua Dole Belau bahwa para pengungsi sekarang menempati gedung gereja, rumah pastoran, asrama dan sebagian membuat tenda dekat sekolah dan lapangan sepak bola di Bilogai,” Jelas Ketua Sekertariat Keadailan dan Perdamaian  (SKP) Keuskupan Timika – Papua, Saul Wanimbo. (Anis)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News