Timika, antarpapuanews.com – Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing ( TIM PORA) diadakan di ruang rapat Kantor Kelurahan Wonosari Jaya Distrik Wania Kab. Mimika, Selasa (20/10).
“Kegiatan ini dihadiri oleh Jesaja Samuel Enock selaku kepala kantor Imigrasi kls II TPI Mimika sekaligus membuka rapat, Richard Nelson Wakum Kepala Distrik Wania, Sarraju Kapolsek Mimika Baru, dan perwakilan Danramil Mustajib Babinsa SP IV.
Rapat ini mengingatkan kepada setiap masyarakat mempunyai peran aktif untuk turut mengawasi keberadaan orang asing di wilayah Distrik, kelurahan maupun kampung.
Richard Nelson Wakum mengapresiasi sifat pengertian dari Tim Pora Imigrasi dan berhadap dapat bersinergi bersama dalam pengawasan orang asing yang keluar masuk di wilayah Indonesia.
Ia juga menyampaikan bahwa Distrik Wania memiliki empat kampung dan tiga kelurahan, semoga apa yang diperoleh dari kegiatan ini dapat membantu pihak imigrasi untuk dapat mengawasi adanya orang asing di wilayahnya.
Sementara itu, Jesaja S. Enock, menyampaikan bahwa rapat Koordinasi Tim Pora ini, baru pertama kali digelar kelurahan dan bertujuan untuk mewaspadai potensi yang ada terkait orang asing.
“Jadi kita percaya bahwa suatu saat nanti bahwa populasi manusianya akan meningkat, perkembangan pertumbuhan sektor ekonominya meningkat pesat, tidak dipungkiri pasti saja ada orang-orang asing yang tinggal disini,” ujarnya.
“Rapat pengawasan orang asing ini tentunya dalam prinsip untuk saling mengubah terkait hal tersebut, pengawasan orang asing ini tentunya dalam koridor prinsip penjagaan warga negara dan keamanan juga ketertiban,” ucapnya lagi.
Ia mengatakan, adanya rapat Tim Pora ini diharapkan bisa secara langsung dipraktikan jadi tidak hanya seremonial. Data orang asing di Mimika itu masih berpusat di Distrik Kuala Kencana, Tembagapura, dan juga Mimika Baru, memang di Wania masih belum terdeteksi.
“Kita bekerja sama dengan masyarakat kalau ada orang asing yang mencurigakan tolong melapor jadi rapat Tim Pora kali ini, kami meminta dari bapak-ibu di kelurahan dan kampung bisa memberikan edukasi kepada masyarakat secara keseluruhan. (Aniz)