Inflasi Turun, Timika Alami Deflasi Sekitar -0,99 Persen Per September 2023

Antar Papua
Ilustrasi. (Foto: umsu.ac.id).

Timika, Antarpapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika mencatat, Kabupaten Mimika mengalami deflasi hingga -0,99 persen per September 2023.

Kepala BPS Kabupaten Mimika, Ouceu Satyadipura menjelaskan, bulan lalu terpantau ada beberapa pergerakan harga yang sangat ekstrim.

Namun, hal itu akhirnya direspon dengan cepat oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dengan melaksanakan operasi pasar murah serta upaya-upaya lainnya untuk menekan inflasi.

Hal ini dicaplok efektif dalam menekan laju inflasi, bahkan justru terjadi inflasi di Kabupaten Mimika.

“Malah kita itu deflasi sekarang, -0,99 persen. Pergerakan harganya itu marginnya turun kurang dari 1 persen,” kata Ouceu, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (05/10/2023).

Baca Juga |  Harga Beras Naik, Pemilik Rumah Makan Mengeluh

Ouceu menyebutkan, penyebab terjadinya deflasi dikarenakan turunnya harga cabe rawit dalam dua minggu terakhir, beras, bawang merah dan bawang putih. Dikatakan, deflasi ditentukan oleh kelompok bahan makanan dengan andil -0,90 persen.

Kata dia, sebelumnya inflasi di Kabupaten Mimika menempati urutan kedua tertinggi di Papua, setelah sebelumnya inflasi di Mimika mencapai 4 persen lebih buntut naiknya harga beras serta sejumlah komoditas lainnya beberapa waktu lalu.

Lanjutnya, kini inflasi di Kabupaten Mimika berdasarkan data BPS bertengger di angka 4,51 persen. Ouceu mengatakan, selain beras, penyumbang inflasi terbesar pada bulan lalu adalah bayam, daging ayam ras, rokok putih, dan kentang.

Baca Juga |  Curah Hujan Tinggi, Lapak Pedagang Pasar Sentral Timika Sepi Pembeli

“Kemaren kita inflasi masih di bawah 5 tapi pergerakan kita terlalu tinggi. Sekarang malah kembali turun tapi deflasinya kecil di bawah 1 persen,” ucap Ouceu.

Ouceu juga menyatakan, faktor lain penyebab tingginya inflasi adalah biaya jasa angkutan yang bisa naik kapan saja.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News