Ingin Sejukan Persoalan, FKUB Mimika Gelar Doa Bersama

Antar Papua
Plt. Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob, FKUB, Forkopimda beserta tokoh agama, tokoh masyarakat dan paguyuban dalam lingkaran doa bersama di Hall Room Hotel Cenderawasih 66, Kamis (29/9/2022). (Foto: Wahyu/APN)

Timika, APN – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika menggelar doa bersama dengan TNI/Polri dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Mimika di Hall Room Hotel Cenderawasih 66, Kamis (29/9/2022).

Sebagaimana yang tertulis didalam tema “Manusia Merencanakan, Tuhan Menentukan”, doa bersama ini juga digelar untuk menyikapi berbagai persoalan yang belakangan ini terjadi di Kabupaten Mimika. Sehingga diharapkan mampu menyejukan masyarakat di Kabupaten Mimika yang memanas.

Doa bersama juga bertujuan menjadi transformasi iman, mental dan spiritual serta dapat menciptakan harmonisasi ditengah kehidupan sosial kemasyarakatan di Mimika. Sebagaimana diketahui, doa merupakan koneksitas antara umat manusia dengan sang pencipta.

Ketua FKUB Kabupaten Mimika, Ignatius Robertus Adii, saat memberikan sebutannya menyampaikan 3 hal yang menjadi landasan dalam mewujudkan Mimika sebagai negeri yang cerdas, aman, damai dan sejahtera.

Yang pertama, kata Adii, untuk menjaga kedamaian, kenyamanan, kesejahteraan di Tanah Amungsa Bumi Kamoro, maka sebagai orang yang memiliki kemerdekaan maka perlu menjaga persatuan dan kesatuan sehingga tidak mudah terpecah belah.

Kedua, bersama bergandengan tangan merajut serta menjaga Tanah Amungsa Bumi Kamoro beserta isinya dari gangguan apapun.

Dan yang ketiga, ia meminta kepada seluruh elemen agar dapat membudayakan cinta dan kasih terhadap sesama sebab menurutnya, tidak ada satupun agama yang tidak mengajarkan cinta dan kasih terhadap penganutnya.

“Tidak ada agama yang mengajarkan hal ini, hal itu boleh, dan hal ini dan hal ini tidak boleh, kalau ada agama yang mengajarkan boleh membunuh, maka perlu dipertanyakan, sebab ajaran Tuhan bukan demikian, juga dalam hal-hal lain, oleh karena itu kita sama-sama menjaga supaya kita semua sehat,” kata Adii.

Sementara itu, Plt. Bupati Kabupaten Mimika, Johannes Rettob dalam sambutannya menyampaikan sejumlah pesan-pesan moril menyusul isu-isu di tengah masyarakat yang memanas akhir-akhir ini.

John juga berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan apapun sebab hal tersebut tentu sangat merugikan dan berdampak buruk bagi diri sendiri.

“Hari ini kita hadir disini karena kita inginkan Mimika kedepan aman dan damai, semua punya pikiran yang baik, pikiran yang mau supaya tidak ada lagi kekacauan. Masyarakat dan semua unsur agar tidak mudah diperalat oleh kepentingan-kepentingan orang lain yang tidak bertanggungjawab,” kata John.

“Berikan waktu tiga menit sehari untuk berdoa, satu menit pertama bersyukurlah kepada Tuhan atas segala yang kita telah terima, satu menit kedua, mohon ampun atas segala dosa yang telah kita lakukan sepanjang harinya, dan satu menit terakhir adalah mari kita memohon perlindungan Tuhan untuk menjaga perjalanan kita kedepan,” sambungnya.

John percaya bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan doa bersama ini akan menjadi penyejuk serta bekal bagi semua pihak dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya kedepan guna mewujudkan Mimika yang cerdas, Mimika yang aman, damai dan sejahtera.

Usai rangkaian sambutan, kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan doa bersama lintas agama dari masing-masing petinggi agama yang ada di Kabupaten Mimika dan ditutup dengan ramah tamah. (Wahyu)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News

Penulis: WahyuEditor: Sani