Timika, APN – Usai melakukan perumusan yang dilaksanakan selama dua hari (Selasa-Rabu, 22-23 Maret 2021) Tim perumus yang terdiri dari perwakilan dua Lembaga Adat, Pemerintah Kabupaten Mimika, dan PT Freeport Indonesia menghasilkan 6 poin calon visi dan misi baru Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).
Perumusan yang dilaksanakan di Gedung MPCC, Rabu (23/03) itu menghasilkan calon visi YPMAK berikut. Pertama, “Menjadi Yayasan Donor yang profesional dalam meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Amungme-Kamoro dan Papua lainnya melalui sinergitas yang berkesinambungan.” Kedua, “Menjadi Yayasan Profesional dan terpercaya untuk mewujudkan masyarakat Amungme-Kamoro dan suku asli Papua lainnya yang sejahtera.” Ketiga, “Mewujudkan Yayasan donor yang terpercaya, mandiri dan berkontribusi secara berkelanjutan dalam pemberdayaan masyarakat Amungme-Kamoro dan suku Papua lainnya.”
Sementara itu adapun tiga misi yang dihasilkan dalam perumusan yakni pertama, “Mengelola dana hibah secara akuntable, terukur, dan transparan, Menyingkronkan program-program dengan stakeholder pada perencanaan dan pengawasan pelaksanaan yang berbasis kearifan lokal, Mampu mendanai program Yayasan tanpa mengandalkan dana kemitraan PTFI, Bermitra dengan institusi kompeten dan terpercaya dalam menjalankan program berbasis kampung, Meningkatkan Kapasitas SDM Yayasan dan Mitra dalam pengelolaan dana hibah.” Kedua, “Memiliki sistem tata kelola yang profesional, Memiliki SDM yang handal dalam pengelolaan donor, Menjalin kerjasama dengan Pemerintah dan stakeholder strategis lainnya dalam pelaksanaan program sosial, kemanusiaan, keagamaan untuk kesejahteraan dan keberlanjutan, YPMAK sebagai motor penggerak program pelestarian SDA, Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.” Ketiga, “Membangun sinergitas dengan para stakeholder, mendukung program kesehatan, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan serta program lainnya yang berkearifan lokal, bekerjasama dengan institusi yang kompeten dalam menjalankan program, memiliki SDM yang terampil, berpengalaman, dan sistem yang kuat dalam mengelola program, mendorong partisipasi masyarakat dalam menjalankan program.”
Rumusan diatas merupakan hasil dari diskusi lima (5) kelompok yang terdiri dari seluruh perwakilan yang diundang.
Direktur YPMAK, Vebian Magal menjelaskan seluruh hasil rumusan tersebut akan terlebih dahulu didiskusikan dalam rapat internal YPMAK untuk menentukan visi dan misi mana yang akan digunakan untuk 20 tahun kedepan.
“Target waktu dua Minggu ini (visi dan misi) sudah selesai,” ucapnya.
Dirinya percaya dengan adanya perumusan yang telah dilakukan dapat menghasilkan visi dan misi yang baik untuk Amungme dan Kamoro juga lima suku kekerabatan lainnya.
“Meskipun sudah satu tahun berjalan tanpa visi dan misi karena baru sekarang dirumuskan, kami tetap jalan sesuai dengan komitmen dalam program pendidikan, kesehatan, dan ekonomi,” tegasnya.
Manajemen PTFI melalui VP Community Relations & HAM PTFI Arnold Kayame menegaskan bahwa PTFI akan terus berkomitmen terhadap dana kemitraan akan diberikan kepada YPMAK hingga masyarakat benar-benar mandiri.
“Dana kemitraan ini juga tergantung dari keuntungan perusahaan, jadi setiap tahun berbeda namun, kita terus berkomitmen selama PTFI berproduksi akan terus ada,” ujarnya.
Dirinya memberikan apresiasi kepada YPMAK yang memiliki pemikiran untuk mengadakan kegiatan lokakarya demi mengumpulkan saran untuk visi dan misi kedepan. (Aji-Cr01)