Timika, APN – Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika menggelar kegiatan Pelatihan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2021. Susenas sendiri sangatlah penting dilakukan karena data akan dijadikan dasar pembangunan masyarakat, dan ekonomi dari tingkat Nasional hingga Kabupaten.
Kepala BPS Mimika Trisno L Tamanampo, Susenas yang akan dilaksanakan merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap satu tahun dua kali pada Maret dan September.
Menurut Trisno secara virtual, Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina, dalam sambutannya mengatakan survei Susenas yang akan dilaksanakan mencakup 345.000 rumah tangga yang tersebar di seluruh Indonesia.
Susenas yang digelar akan menghasilkan data yang merepresentasikan hasil survei dari tingkat Nasional, Kabupaten, dan Kota,” ujarnya saat ditemui Wartawan disela kegiatan pelatihan Susenas 2021, yang digelar di Hotel Horison-Diana, Kamis (25/2).
Trisno menyebut survei Susenas akan menghasilkan banyak indikator, yang tidak dapat didapatkan dari lembaga lain, karena hanya pihaknya yang dapat melakukan survei tersebut.
Indikator yang dihasilkan itu nantinya menjadi dasar perencanaan pembangunan baik tingkat Nasional, Provinsi, hingga Kabupaten/Kota, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),” paparnya.
Lanjutnya, hasil akhir dari Susenas 2021 berupa gambaran kemajuan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, yang berhubungan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs).
Indikator lain yang dihasilkan dari Susenas terbagi jadi tiga bidang, pertama kependudukan berupa sex ratio, Indikator rasio ketergantungan (usia produktif, usia non produktif), selain itu ada Indikator usia perkawinan laki-laki dan Perempuan,” jelasnya.
Indikator lain yang dapat dihasilkan dari Susenas adalah dalam bidang pendidikan berupa angka indikator melek huruf, angka partisipasi kasar, angka pertisipasi sekolah, angka partisipasi murni.
Selain itu hasilnya Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) SD, SMP, SMA,” ujarnya.
Data terkait rasio di bidang pendidikan kata Trisno, biasanya juga dilakukan oleh Dinas Pendidikan tetapi untuk secara Nasional pendataan tersebut masih diserahkan kepada BPS.
Indikator lain yang dihasilkan oleh Susenas adalah bidang kesehatan yang berkaitan dengan presentasi penduduk menurut keluhan kesehatan.
Trisno berharap masyarakat dapat bekerjasama dalam kegiatan survei yang rencananya dilaksanakan Maret mendatang tersebut.
Saya berharap masyarakat tidak bosan-bosan menerima petugas survei BPS, karena survei ini dilakukan demi kepentingan bersama,” tutupnya. (Aji-Cr01)
