Timika, antarpapuanews.com – Peran Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) dalam pencegahan penyebaran Covid-19 adalah dengan melakukan screening atau pelacakan suspect covid-19 per wilayah kerja.
Kepala Puskesmas Timika, dr. Moses Untung, mengatakan program menjadikan puskesmas sebagai sarana screening saat ini masih menjadi wacana. Wacana tersebut menunggu ketersediaan logistik yang akan disediakan oleh Dinas Kesehatan.
“Tujuan dari rencana tersebut adalah untuk meringankan beban tugas dari rumah sakit dan Shelter, karena itu peran puskesmas ditingkatkan. Dengan adanya rencana tersebut kami (puskesmas) akan meningkatkan kualitas screening,” jelasnya saat ditemui wartawan diruang kerjanya. Rabu (14/10).
Ia menambahkan saat ini pihaknya juga melakukan tindakan pemisahan terhadap pengunjung yang datang ke Puskesmas. Hal tersebut bertujuan agar pengunjung yang datang dengan tujuan sehat contohnya ibu hamil atau ibu dan bayi serta balita memiliki kemungkinan terpapar yang kecil.
“Kualitas screening akan kita tingkatkan, nantinya akan ada form yang harus diisi oleh pengunjung, baik yang sehat maupun yang sakit dan apabila nantinya mereka terbukti suspect maka wajib dilakukan rapid test antigen,” jelasnya.
Moses menjelaskan dalam rapid test antigen, apabila hasil rapid tersebut dinyatakan reaktif maka test pcr nya 90 persen reaktif. Hal tersebut karena tes dilakukan pada antigen bukan anti bodi.
Menurut Moses, dengan adanya screening diharapkan Puskesmas dapat membantu melakukan pelacakan sejak dini adanya suspect covid-19. Sehingga penanganan lebih cepat dilaksanakan dan dapat menekan tingkat penyebaran pandemi.
“Screening nantinya akan menghasilkan beberapa kategori seperti sehat, batuk pilek biasa, suspect dan kontak erat. Selanjutnya untuk membuktikan bahwa orang tersebut suspect atau terkonfirmasi maka akan dilakukan tes sesuai dengan kebijakan yang berlaku,” ungkapnya.
Moses mengaku rencana screening yang dilakukan oleh Puskesmas ini nantinya juga akan di evaluasi. Apabila memang berjalan dengan baik, tidak menutup kemungkinan akan serentak dilaksanakan.
“Semua ini bertujuan agar Pemerintah Kabupaten dan OPD terkait dapat dengan mudah melakukan pengendalian pandemi covid-19,” pungkasnya. (Eye)