Timika, Antarpapua.com – Untuk menjaga pasokan dan stabilisasi harga, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika kembali menggelar Gerakan Pangan Murah di pelataran Graha Eme Neme Yauware, Jum’at (28/7/2023).
Gerakan Pangan Murah ini juga dilaksanakan, untuk menekan laju inflasi di Kabupaten Mimika, serta dalam rangka menjelang peringatan HUT Republik Indonesia ke-78 di tahun 2023.
Sebelum dibuka, Penjabat (PJ) Bupati Mimika yang didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) berjalan mengunjungi stan-stan yang ada, untuk memeriksa kesiapan komoditi-komoditi yang tersedia.
Ia kemudian membuka pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Graha Eme Neme Yauware itu.
Kepada wartawan, PJ Bupati Mimika, Valentinus Sudarjanto Sumito mengatakan, kegiatan ini akan terus digelar untuk menekan inflasi dengan sesuai arahan Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
“Jadi kami sangat berharap informasi dari bawah itu harus segera disampaikan ke kami (pemerintah) di kabupaten,” kata Valentinus kepada wartawan.
Valentinus mengatakan, saat ini stok pangan di Kabupaten Mimika secara umum mencukupi, sesuai laporan dari kepala dinas terkait.
Pasar murah ini sendiri dihadirkan beberapa komoditi seperti beras, gula, minyak goreng, tomat, bawang putih dan merah, cabe, tepung, sagu, telur, dan ayam potong.
Beras premium dijual dengan harga Rp 110 ribu kemasan 10 kilogram, beras medium dijual dengan harga Rp 45 ribu untuk kemasan 5 kilogram, gula Rp 12 ribu per kilogram, minyak goreng Minyakkita Rp 12 ribu per liter, tomat Rp 20 ribu, cabe Rp 60 ribu per kilogram, bawang putih Rp 35 ribu per kilogram, bawang merah Rp 40 ribu per kilogram, tepung Rp 10 ribu kemasan 1 kilogram, telur Rp 55 per rak, sagu Rp 10 ribu dan ayam potong Rp 50 ribu.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Petrus Yulius Koga mengatakan, pasar murah sejak bulan Maret 2023 sampai hari ini sudah dilaksanakan sebanyak 20 kali.
Kemudian, dari anggaran yang tersisa dari anggaran yang dianggarkan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), masih tersisa dua kali pelaksanaan pasar murah.
“Kami sudah programkan juga di (APBD) perubahan, sehingga kegiatannya tetap dia berjalan terus sampe Bulan Desember, sementara dari APBD masih dua kegiatan lagi ke depan,” pungkas Yulius.