Umum  

“Jalan Harapan” Distrik Tembagapura

Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, APN – Infrastruktur memang menjadi sesuatu yang sangat jarang di jumpai di daerah pegungan di Kabupaten Mimika, akibatnya harga bahan pokok sering melonjak tinggi ketika tiba di lokasi, karena biaya angkut dengan pesawat terbang yang tinggi, karena tidak adanya akses jalan.

ilustrasi

Hal serupa juga dirasakan masyarakat Omponi, Aroanop, Mimika, satu-satunya akses ke lokasi hanya menggunakan pesawat terbang, kalau pun melalui darat maka harus berjalan kaki dari Kampung Banti selama 6 jam perjalanan melalui jalan setapak.

Baca Juga |  Pelayanan Tol Udara Tak Lagi Sentuh Distrik Alama

Seperti mendapatkan angin segar pembangunan jalan dari Opitawak hingga Omponi mulai dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen PUPR) melalui PUPR Provinsi Papua bekerjasama dengan pihak keamanan yakni TNI.

Kepala Distrik Tembagapura Thobias Yawame saat ditemui wartawan mengatakan pada umumnya masyaraka yang ada di Tembagapura dan empat di Aroanop setuju jika pembangunan jalan tersebut dilakukan, karena dengan adanya jalan tersebut menurut masyarakat kata Thobias akan memudahkan akses pelayanan lain seperti kesehatan, Pendidikan dan kebutuhan bahan pokok lainnya.

“Kalau ada jalan itu nantinya kan harga turun sehingga bahan pokok itu tidak mahal,” ujarnya saat ditemui di Jalan Yos Sudarso, Selasa (16/11/2021) kemarin.

Baca Juga |  Tiga Kampung Distrik Tembagapura Diterjang Longsor

Thobias menambahkan saat ini di Omponi akses kesehatan sangat terbatas terutama bagi anak-anak, sehingga dengan adanya jalan yang dibangun nanti, diharapkan dapat mempermudah pelayana kesehatan terutama bagi ibu dan anak.

“Disana adanya obat bagi orang dewasa, dosis untuk anak-anak dan ibu hamil itu sulit,” ujarnya.

Pembangunan jalan saat ini sudah mencapai 3 kilometer yang saat ini menurut Thobias dalam tahapan perbaikan dan pembangunan sementara sisa 7 kilometer masih harus membuka lahan. Target pembangunan jalan sendiri sepanjang 10 kilometer.

“Saya berharap pembangunan ini dijalankan dan sukses, sehingga tak ada lagi yang menanggap Aronop itu daerah yang sulit dijangkau, sehingga pelayanan kesehatan hampir tidak ada, kalau sekolah sudah mulai berjalan, jadi jalan ini merupakan “Harapan” agar memudahkan warga,” tutupnya. (Aji)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News