Timika, antarpapuanews.com – Anggota Komisi C DPRD Mimika Samuel Bunai mengatakan, gagal struktur bangunan membuat pemerintah harus menganggarkan kembali pembangunan lanjutan gedung kantor GKI Klasis yang berlokasi di samping jembatan Waker jalan poros SP 5-SP 2 yang dinilai dari disisi design dan perencanaan pembangunan kurang baik.
“Ini rencana pembangunan yang salah dari awal, kalau strukturnya gagal dan akan anggarkan lagi ini buang-buang anggaran,” kata Samuel Bunai melalui sambungan telepon, Selasa (20/10).
Di Papua, khususnya di Kabupaten Mimika ada berbagai agama, dan di dalam agama ada berbagai aliran, tentunya membutuhkan perhatian pemerintah.
Sebagai salah satu contoh gereja Bahtera yang berada di jalan C Heatubun tepatnya didepan Polsek Miru, sejak beberapa tahun lalu telah dibangun, namun hingga saat ini baru tiang yang didirikan.
Ia tidak mengetahui persis apakah ada bantuan dari pemerintah atau tidak, namun perlu ada perhatian dari pemerintah.
“Jadi di Papua ini ada banyak organisasi gereja, GKI, Kingmi, Katolik, kalau mau pemerintah berarti harus dibangun sesuai perencanaannya, contoh saja gereja Bahtera yang ada didepan Polsek itu sejak beberapa tahun lalu sampai saat ini baru rangka yang mereka buat, apakah selama ini pemerintah ada bantu atau tidak, kami juga tidak tahu,” ungkapnya.
Ia meminta kepada bagian Kesra Setda Mimika agar dalam membantu pembangunan rumah ibadah perlu ada desain bangunan yang sesuai standar sehingga tidak menganggarkan untuk pembangunan disatu tempat, sehingga perhatian pemerintah bisa kepada rumah ibadah yang lain.
“Jadi kalau bisa sebelum bangun itu harus ada perencanaan yang baik, sehingga tidak buang-buang anggaran untuk satu kegiatan itu saja,” harapnya. (Mrc)