Timika, APN – Menjangkau administrasi kependudukan (adminduk) pemilih pemula, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Mimika melakukan program perekaman eKTP di sekolah-sekolah yang ada di Mimika.
Program jemput bola yang dinamai Dukcapil Goes To School ini menyasar siswa-siswi sekolah yang sudah berumur 17 tahun untuk dilakukan perekaman eKTP. Kali ini Dukcapil Goes To School melakukan pendataan di SMK Petra Timika, Rabu (10/5/2023) hingga Jumat (12/5/2023).
Kepala Disdukcapil Mimika, Slamet Sutedjo mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah melakukan perekaman eKTP pada anak usia 17 tahun ke atas. Sehingga nantinya mereka tidak kehilangan hak pilih pada pemilu 2024 sebagai pemilih pemula.
“Program ini merupakan program rutin dari kita dan sudah berlangsung sejak awal tahun 2023, namun sempat terhenti dikarenakan libur lebaran,” jelasnya.
Slamet mengatakan, target sasaran Disdukcapil Mimika adalah 3000 pemilih pemula bisa terdata melalui Dukcapil Goes to School. Hingga saat ini sudah lebih dari 2000 anak sudah mendapat perekaman eKTP. Program Dukcapil Goes to School ini akan berlangsung di semua SMA dan SMK sederajat hingga mendekati pelaksanaan pemilu.
“Kita melayani anak-anak ini di jam sekolah, karena tidak mungkin meninggalkan sekolahnya untuk melakukan perekaman e-KTP di Kantor Dukcapil. Meskipun juga kita ada buka pada di Pasar Sentral di akhir pekan, tapi kan tidak semua siswa bisa ke sana. Makanya kita jemput bola ke sekolah,” kata Slamet.
Slamet mengatakan, nantinya anak-anak sekolah tersebut selain diberi eKTP dalam bentuk fisik, juga akan diberi KTP digital. Dimana Dukcapil langsung mendaftarkan KTP digital bagi anak-anak yang membawa handphone.
Faustina Cristiana Skukubun, seorang siswa yang mengikuti perekaman e-KTP mengaku, bersyukur karena ia tak harus jauh-jauh ke kantor pusat pemerintahan Kabupaten Mimika untuk melakukan perekaman di Disdukcapil.
“Senang, bahagia karena kita bisa mendapatkan KTP,” ungkap Faustina kepada APN.
Selain itu, Kepala Sekolah SMK Petra Timika, Fredrik Yembise SPak kepada Antarpapuanews.com mengatakan, kegiatan ini sangat antusias diikuti anak didiknya lantaran tak perlu jauh-jauh mendatangi kantor pusat pemerintahan, untuk melakukan perekaman e-KTP.
Selaku pimpinan, Fredrik berterima kasih kepada Dinas Dukcapil atas kegiatan tersebut, karena sangat membantu pihak sekolah khususnya anak-anak didiknya serta mengurangi beban, yang seharusnya dikeluarkan oleh anak-anak atau guru-guru untuk datang langsung ke Dinas Dukcapil.
“Kalau boleh kegiatan-kegiatan seperti ini harus diprogramkan supaya pas dengan hari-hari, di mana macam hari pendidikan nasional itu kita bisa isi dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, yang berikut bisa pas dengan hari-hari libur kita bisa arahkan anak-anak untuk datang,” terang Fredrik.