Timika, Antarpapua.com – Menyongsong Hari Pekabaran Injil (HPI) di Tanah Papua yang ke-170 tahun, Gereja Kristen Injil (GKI) di Tanah Papua Klasis Mimika, gelar kegiatan parade Injil, Sabtu (1/2/2025) di pelataran gedung Eme Neme Yauware.
Parade Injil ini melibatkan jemaat-jemaat se Klasis Mimika dalam bentuk kegiatan parade kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.
Adapun rute yang dilewati yakni star dari gedung Eme Neme Yauware melewati jalan belibis, Gereja Tiga Raja, Jalan Cendrawasih sampai bundaran Gereja Diaspora menunuj SP 3, Polsek Kuala Kencana, Jalan Caritas, Kantor Klasis baru, Pasar Baru, Jalan Hasanuddin Timika Mall setelah itu finish di Eme Neme Yauware.
Sekretaris Klasis GKI Mimika, Pendeta Johan Wamsiwor mengatakan kegiatan menyambut ulang tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua ini merupakan agenda tahunan dan pada tahun ini diselenggarakan dalam bentuk parade perahu Injil.
Parade perahu Injil ini, kata Johan, mengingatkan kembali tentang pekabaran Injil yang dulunya dikabarkan oleh para penginjil. Mereka selalu mendayung dari kampung ke kampung untuk memberitakan injil.
” Ini merupakan suatu sukacita bagi kita sebagai orang yang percaya. Kita mensyukuri kasih dan kebaikan sehingga tahun ini kita boleh merayakan parade perahu Injil dalam mengenang bagaimana para penginjil itu memberitakan Injil,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa perayaan Pekabaran Injil di Tanah Papua yang puncaknya terjadi pada tanggal 5 Februari mendatang bukan hanya milik salah satu denominasi saja tapi milik semua orang percaya yang ada di bumi Cendrawasih ini.
Tahun ini merupakan tahun perayaan emas yang secara sinodal dirayakan di pulau Mansinam, Manokwari, sebagai pusat saksi sejarah Injil masuk melalui dua misionaris asal Jerman yang bernama Carl Wilhelm Ottow dan Johann Gottlob Geissler, ucapnya.
” Untuk setiap Klasis yang ada di Mimika kita juga merayakan ibadah syukur nanti di Eme Neme Yauware bagi warga gereja yang tidak sempat ke pulau Mansinam pada tanggal 5 Februari mendatang,” jelasnya.
Selain parade perahu Injil, lanjut Johan, pihaknya juga melakukan beberapa kegiatan yang lain dalam menyambut ulang tahun Pekabaran Injil di Tanah Papua yakni kegiatan donor darah dan USG gratis bagi ibu-ibu hamil.
Dengan demikian, Johan berharap ketika Injil menjamah dan menerangi kita, hal yang sama pun dapat kita lakukan buat orang lain.
” Marilah kita hidup dalam kasih, hidup dalam perdamaian, hidup dalam kebaikan di Tanah Papua ini. Hendaknya kita menjadi terang bagi orang lain di atas tanah ini,” pungkasnya. (Lyddia Bahy).