Jelang Nataru, Harga Cabai Kian Pedas

Antar Papua
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, antarpapuanews.com – Sejumlah harga bumbu masakan di Timika Kabupaten Mimika menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru mulai mengalami kenaikan, salah satunya adalah cabai.

Berdasarkan hasil tinjauan antarpapuanews.com di Pasar Sentral Timika, pada Jumat (4/12) beberapa jenis bahan baku masakan seperti Cabe Rawit (Rica), Cabe Merah Besar, Tomat, serta Bawang Merah dan Bawang Putih mengalami lonjakan harga.

Pedagang pasar Sentral Anton (27) ketika ditemui di area pasar mengungkapkan kenaikan harga sembako jelang hari raya itu sudah menjadi hal yang biasa, karena harga barang bergantung banyaknya barang.

“Para pedagang akan menaikkan harga barang, jika harga barang pada tangan pertama sudah mengalami kenaikan,” ujarnya.

Baca Juga |  Siap di Tempatkan di Mana Saja, ASN Harus Patuhi SK

Ia menerangkan, harga Tomat Rp. 30.000,- perkilo, sebelumnya harga tomat perkilo berkisar Rp. 20.000- 25.000. Cabe keriting atau rawit sekilo Rp. 100.000,- sementara bulan lalu hanya berkisar Rp. 70.000,- perkilo, sementara cabe merah besar Rp. 60.000,- perkilo. Bawang merah-bawang putih Rp. 40.000,- sampai Rp. 60.000,- perkilo.

“Harga barang kita tergantung dari luar, kalau dari sana harga naik ya tentu kita juga pasti naik, karena kita juga tidak mungkin mau rugi, tetapi itulah risiko jelang hari Raya, dan ini bukan baru pertama kali terjadi,” terangnya.

Senada, pedagang sayur mayur lain yakni Hj Kasmawati (32) juga mengungkapkan bahwa jelang Natal dan tahun baru harga barang di pasar Sentral mulai mengalami kenaikan.

Menurut Kasmawati, Cabe rawit masih menjadi komoditi paling panas dengan harga menembus angka Rp.100.000,- perkilonya. Ketersediaan memang menjadi penyebab utama kenaikan harga tersebut. Karena kata Kasmawati, bila barang berlimpah tentu saja harga pasar akan cenderung menurun.

“Yang mahal sekarang itu, Cabe rawit, bawang merah dan bawang putih serta tomat. Sedangkan Bawang bombai, kentang, buncis masih stabil,” paparnya.

Baca Juga |  UMK 2021 Tidak Ada Perubahan
Tumpukan Cabai di Lapak Hj. Kasmawati yang berada di Pasar Sentral

Dikatakan dengan adanya pandemi covid-19 ini juga berdampak pada ketersediaan pangan dari luar yang masuk, meskipun sudah dalam kondisi adaptasi kebiasaan baru, namun suplai bahan seperti cabai, bawang merah dan putih dari luar belum begitu lancar. (Eye)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News