Jelang Pemilu 2024, Pendidikan dan Budaya Politik Disosialisasikan Kepada Kaum Muda di Mimika

Antar Papua
Suasana sosialisasi pendidikan politik dan etika budaya politik bagi kaum muda di Hotel Cenderawasi 66, Rabu (16/11/2023). Foto: Marsel Balawanga/Antarpapua.com

Timika, Antarpapua.com – Badan Kesatuaan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mimika, melaksanakan sosialisasi pendidikan politik dan etika budaya politik bagi kaum muda, dalam rangka pelaksanaan pemilu dan Pemilukada serentak tahun 2024.

Acara sosialisasi tersebut dilaksanakan di Hotel Cenderawasih 66, Rabu (15/11/2023). Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Mimika Eltinus Omaleng yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Septinus Timang.

Septinus dalam sambutannya mengatakan, pendidikan politik dan etika budaya politik merupakan dua unsur yang cukup penting dalam pembangunan nasional, khususnya dalam bidang pembangunan politik.

Pendidikan politik memiliki makna untuk mencapai tujuan dari pembangunan politik. Sedangkan pembangunan politik itu sendiri, bertujuan untuk membangun suatu sistem politik yang ideal yang mampu memenuhi kebutuhan dan kepentingan seluruh masyarakat.

Sosialisasi pendidikan politik dan etika budaya politik bagi generasi muda, dengan mengangkat tema, pentingnya pendidikan politik bagi generasi muda, dalam upaya membentuk budaya dan etika politik yang berlandaskan demokrasi Pancasila.

“Ini merupakan momen bagi kita semua untuk mempererat tali silaturahmi, dan menambah pengetahuan serta pemahaman bagi kita semua tentang pelaksanaan Pemilu, dan peran kita semua dalam pelaksanaan pesta demokrasi tersebut,”kata Septinus.

Baca Juga |  Cegah Konflik Sosial, Kodim 1710/Mimika Gelar Binkom Bareng Masyarakat

Dalam demokrasi di Indonesia, salah satunya diimplementasikan melalui Pemilu yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Masyarakat dituntut cerdas dalam memilih wakil-wakilnya, agar anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang menjadi pilihan masyarakat, memiliki kompetensi serta dapat diandalkan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

” Untuk itu partisipasi masyarakat dalam pemilu sangat menentukan legalitas penyelenggaraan Pemilu”kata Septinus.

Partisipasi masyarakat dalam Pemilu perlu terus ditingkatkan, karena merupakan salah satu indikator tingkat kesadaran masyarakat dalam politik.

Hak pilih anak muda adalah hal penting, sehingga mampu membawa perubahan bagi Indonesia. Ide-ide segar dan energi yang dimiliki anak muda, dipercaya dapat membangun masa depan politik Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Saatnya anak muda berpartisipasi dalam politik,”kata Septinus.

Semangat anak muda dalam politik adalah tanda bahwa generasi muda siap untuk berperan aktif, dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih cerdas dalam rangka upaya untuk meningkatkan kesadaran politik, sehingga menumbuhkan kedewasaan politik perlu dilaksanakan secara terus menerus melalui sosialisasi, diskusi maupun simulasi terkait dengan pelaksanaan Oemilu.

Baca Juga |  PARADE FOTO Ikatan Keluarga Minangkabau Gelar Musda

Selanjutnya, dalam diskusi itu, para peserta juga berkesempatan untuk saling berdiskusi tentang berbagai ide dan isu-isu penting, yang harus disuarakan dalam panggung politik termasuk pendidikan, lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Selain itu berusaha membahas bersama untuk meraih perubahan dari berbagai isu yang dibahas, lewat cara-cara politik yang inovatif dan kreatif tanpa harus saling menjatuhkan satu sama lain.

“Saya berharap agar para peserta dapat memanfaatkan forum ini sebaik mungkin, guna menambah pemahaman mengenai etika dan budaya politik sehingga dapat meningkatkan partisipasi politik, dalam rangka menentukan masa depan kehidupan negara mencapai kesejahteraan rakyat,” kata Septinus.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News