Timika, APN – Malaria menjadi momok bagi Kabupaten Mimika jelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Bahkan
beberapa minggu jelang PON XX, atlet Papua pun ada yang menderita Malaria, salah satunya adalah pemain andalan Tim Futsal PON XX Papua Ardiansyah Runtuboy.

“Ardi kena malaria teresiana plus dua, selain dia, mantri kami sendiri bahkan kena malaria, ” Kepala Pelatih Tim Futsal PON XX Papua, Daud Arim saat ditemui di Venue Futsal, Mimika, Sabtu (11/9/2021).
Namun, Daud mengapresiasi tindakan cepat yang diambil oleh Puskesmas Timika setelah menerima laporan, dengan melakukan penyemprotan dan perawatan kepada atlet.
Senada dengan Daud, Pelatih tim PON XX Bola Tangan Johny Seprianus Sir mengatakan ada beberapa atletnya yang menderita malaria.
“Malaria menjadi momok betul, sudah ada empat sampai lima orang atlet yang kena malaria, sekarang pun masih ada satu yang gejala (malaria), tapi itu sudah ditanggulangi oleh Puskesmas dengan melakukan pengecekan rutin,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra mengungkapkan ada beberapa strategi yang akan dilakukan untuk menanggulangi malaria jelang PON XX.
“Semua akan kami lakukan screening baik pemeriksaan covid dan malaria, membagikan informasi bagaimana menghindari malaria, banyak TD dan Atlet yang bertanya kepada saya apakah masuk Mimika perlu obat malaria? saya bilang tidak perlu,” ujarnya saat ditemui wartawan di Kantor Pusat Pemerintahan Mimika, Senin (13/9/2021).
Menurut Ret, kunci pengendalian malaria yakni dengan mengendalikan nyamuk (vektor) melakukan deteksi dini, kemudian melakukan pemantauan.
“jadi nyamuknya yang kita kendalikan, nah selain itu informasi kesehatan juga menjadi penting, atlet mulai pukul 18.00 WIT sampai esoknya pukul 15.00 jangan duduk-duduk di luar hotel, kalau mau duduk di luar pakai celana dan baju lengan panjang,” terangnya.
Rey menambahkan guna menekan malaria pihaknya juga akan melakukan penyemprotan di venue maupun penginapan atlet dan official. (Aji)