Jika Situasi Aman, Freeport Siap Fasilitasi Kepulangan Warga Tiga Desa

Antar Papua
Vice President Goverment Relation PT Freeport Indonesia, Jonny Lingga (foto: Mercy/antarpapuanews.com)
Vice President Goverment Relation PT Freeport Indonesia, Jonny Lingga (foto: Mercy/antarpapuanews.com)

Timika, antarpapuanews.com – Vice President Goverment Relation PT Freeport Indonesia, Jonny Lingga mengatakan, pihak Freeport Indonesia siap memfasilitasi kepulangan warga 3 desa yang dievakuasi awal tahun 2020 lalu, namun itu tergantung dari situasi keamanan di wilayah Distrik Tembagapura.

“Untuk masyarakat yang dievakuasi, itukan tergantung dari keamanan, karena daerah itu masih disebut daerah tidak aman,” kata Jonny Lingga saat ditemui di Hotel Grand Mozza, Selasa (6/10).

Ia menjelaskan, pihaknya tidak tinggal diam untuk masyarakat yang dievakuasi, dan selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan juga pemerintah, terkait nasib masyarakat yang dievakuasi ke Timika.

“Kita sudah berkoordinasi dengan keamanan dan pemerintah, karena bukan otoritas kita untuk nyatakan disana aman atau tidak. Kalau sudah aman kami siap fasilitasi,” jelasnya.

Baca Juga |  Dukung Percepatan Vaksinasi, PT Freeport Indonesia dan Privatisasi Lakukan Vaksinasi

Jonny mengungkapkan pascaevakuasi, rumah-rumah warga lama ditinggalkan dan sebagian sudah rusak karena tidak terawat. Untuk itu perlu direhab agar layak dihuni.

“Cuma kita lihat itu banyak rumah yang rusak karena tidak ditinggali,” ungkapnya.

Selain itu disinggung masalah bantuan untuk masyarakat, Jonny mengatakan, pastinya ada bantuan-bantuan dari Freeport yang disalurkan kepada masyarakat melalui YPMAK.

“Terkait bantuan, kami tetap membantu melalui YPMAK, tidak mungkin dibiarkan begitu saja,” katanya.

Ia berharap, situasi keamanan di Tembagapura cepat kondusif sehingga masyarakat bisa kembali ke kampung mereka, dan memulai aktivitas seperti biasa.

“Saya berharap, tetapi semua tergantung keamanan, kalau sudah aman, kita akan fasilitasi,” harapnya.

Sebelumnya pada awal 2020 lalu, ribuan warga dari sejumlah kampung di distrik Tembagapura meminta untuk dievakuasi ke Timika lantaran merasa terancam dengan kehadiran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah itu.

Baca Juga |  Freeport Indonesia Terima Anugerah Investasi Pionir 2023 dari BKPM

Pemerintah Kabupaten Mimika, bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia dan aparat TNI dan Polri akhirnya mengevakuasi warga dari Tembagapura ke Timika.

Sayangnya hingga Oktober 2020, ribuan warga yang dievakuasi belum dapat kembali ke kampung mereka masing-masing. Para pemangku kepentingan beralasan, belum dapat mengembalikan warga lantaran situasi keamanan di wilayah Tembagapura belum kondusif dan masih terdapat KKB.

Pemkab Mimika berjanji akan mengembalikan warganya ke Distrik Tembagapura jika situasi di wilayah itu benar-benar aman dan kondusif.(Mrc)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News