Timika, APN – Ribuan umat mengantri mencium Salib Yesus Kristus pada rangkaian ibadah Misa Jumat Agung di Gereja Katolik Paroki Santo Stefanus Sempan Timika, Jumat (15/4/2022) pukul 15.00 WIT.
Usai memimpin Misa Jumat Agung, Pastor Yonas Dionsius P. OFM pada wartawan mengatakan, makna dari cium salib Yesus Kristus saat Jumat Agung adalah wujud nyata dari penghormatan Yesus Kristus. Karena Yesus sudah menyerahkan dirinya, menumpahkan darahnya di kayu salib untuk mengampuni dosa umat manusia.
“Semoga dengan perayaan Paskah untuk mengenang sengsara dan wafat Tuhan kita Yesus Kristus, sehingga umat Katolik khususnya dapat meneladani Yesus Kristus yang berkorban menyerahkan hidupnya karena cinta kasihnya untuk semua orang yang berdosa,” ungkap Pastor Yonas Dionsius P. OFM.
Lanjut Pastor Yonas, teladan ini hendaknya dihayati oleh setiap orang beriman untuk memikul salib mereka masing-masing. Secara khusus mengorbankan diri demi kebaikan orang lain, tidak hanya berjuang demi diri sendiri tetapi seperti Yesus yang rela mati untuk menyelamatkan umat manusia.
“Perayaan Paskah ini khususnya hari Jumat Agung ini diharapkan umat menyerahkan diri seperti Yesus, karena cinta kasih kepada sesama dan juga dapat membangun hidup pribadi, keluarga sesuai dengan iman akan Tuhan kita Yesus Kristus,” pungkasnya.