Timika, Antarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melakukan kerja bakti Jumat bersih dalam rangka menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan yang nyaman, bersih dan indah.
Kerja bakti Jumat bersih ini melibatkan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Kepala Distrik Kelurahan wilayah kota, di eks lapangan pasar lama dan pasar baru, Jumat (17/1/2025).
Kegiatan ini dimulai pada pukul 7.30 WIT, walaupun cuaca sedikit mendung namun tidak menyurutkan semangat para pegawai yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Seperti kerja bakti yang terlaksana sebelumnya, ini merupakan kerja bakti pertama di awal tahun 2025. Para pegawai yang mengikuti kerja bakti ini merupakan pegawai dari setiap OPD dan para Kepala Distrik kelurahan.
Terlihat masing-masing membawa alat kebersihan seperti sapu lidi, sarung tangan dan perlengkapan kebersihan lainnya.
Turut hadir dalam kerja bakti Jumat bersih, Pj Sekda Mimika, Petrus Yumte. Usai melakukan kerja bakti, kepada Antarpapua.com ia mengatakan bahwa Timika adalah rumah bersama, sehingga semua masyarakat seharusnya berperilaku yang baik dan sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan.
” Kita bukan tinggal di hutan belantara jadi seenaknya buang sampah sembarangan. Sampah itu dibuang pada tempatnya, pada jamnya. Sehingga kota ini tetap bersih dan sehat,” ucapnya.
Pasca Nataru, kata Petrus, sampah-sampah mulai bertumpuk lagi. Oleh karena itu Pemda berinisiatif melakukan kerja bakti Jumat bersih sebagai bentuk kepedulian Pemda.
” Seharusnya kesadaran itu tumbuh dari diri sendiri. RT dan Lurah juga harus menggerakkan masyarakat merapikan kota ini,” tegasnya.
Dengan diadakan kerja bakti ini, ia menghimbau kepada pemerintahan di kelurahan dan distrik agar lebih proaktif dalam mensosialisasikan kesadaran hidup sehat mulai dari perilaku membuang sampah. Sebab menjaga lingkungan yang bersih dan sehat adalah tanggung jawab masing-masing warga.
” Kerja bakti seluruh pegawai pemerintahan ini, bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat setempat agar tergerak dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungannya,” tandasnya. (Lyddia Bahy).
