Kadinkes Mimika Minta Masyarakat Tingkatkan Prokes

Timika, APN – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika berpesan kepada masyarakat khususnya yang tinggal bersama dengan orang tua yang memiliki komorbid agar selalu memperhatikan protokol kesehatan dengan ketat, lantaran meningkatnya angka kematian akibat covid-19  yang terjadi di Mimika.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra mengatakan total jumlah angka kematian akibat covid-19 di Mimika hingga Mei 2021 mencapai 54 kasus.

Rey menjelaskan dari 54 kasus tersebut 36 diantaranya terjadi pada Maret hingga Desember 2020, dan sisanya 18 kasus terjadi pada periode Januari hingga Mei 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra

“Dari data tadi artinya baru Januari hingga Mei 2021 sudah separuh kasus kematian di tahun 2020 terjadi, dan rata-rata adalah mereka yang berusia diatas 50 tahun dan memiliki komorbid,” katanya saat ditemui Wartawan di salah satu hotel yang berada di Jalan Budi Utomo, Jumat (4/6/2021).

Jika dilihat dari data tersebut menurut Rey dapat disimpulkan jika penularan di dalam rumah masih terjadi, dimana orang tua yang memiliki komorbid tinggal bersama anak muda yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan.

“Kalau dihitung dari 36 kasus di tahun 2020 itu terjadi sepanjang 9 bulan, jadi kalau dibagi perbulan ada sekitar empat kasus kematian yang terjadi, tetapi pada 2021 ini baru enam bulan sudah 18 kasus kematian, kalau dibagi perbulan, mungkin ada sekitar 5 kasus kematian yang terjadi,” jelasnya.

Berdasarkan hal tersebut Rey pun meminta kepada masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan dengan ketat terutama bagi mereka yang tinggal dengan lansia berusia di atas 50 tahun serta memiliki komorbid.

“Saya menyarankan agar masyarakat di Mimika untuk mematuhi protokol kesehatan, tinggal di rumah, kemudian rutin melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check up) di fasilitas kesehatan manapun, minimal melakukan cek tekanan darah, karena orang hipertensi itu rentan,” paparnya.

Selain melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat juga diminta waspada jika menderita pilek.

“Pilek sebelum dan sesudah ada pandemi ini beda, kalau sekarang pilek harus kita waspada kemungkinan adalah covid-19 makanya harus periksa dan istirahat, masa pandemi ini sebenarnya kuncinya dua, pola hidup sehat dan protokol kesehatan,” ucapnya. (Aji-cr01)