Timika, APN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika kembali menggelar pasar murah, setelah pada Desember 2022 lalu juga kerap dilakukan untuk mencegah dan menekan inflasi. Kegiatan tersebut digelar bersamaan dengan peresmian Pasar Mapurujaya.
Kepala Disperindag Mimika Petrus Pali Ambaa mengatakan, melalui pasar murah yang digelar bersamaan dengan peresmian pasar Mapurujaya bertujuan untuk mengenalkan pasar di Distrik Mimika Timur tersebut.
“Jadi kami buka pasar ini untuk mencegah inflasi serta perkenalkan kepada warga masyarakat bahwa Pasar Mapurujaya itu sudah difungsikan sebagai salah satu pusat perdagangan di wilayah Distrik Mimika Timur,” kata saat ditemui disela kegiatan, Jumat(27/1/2023).
Menurut Petrus, kegiatan pasar murah bakal dilakukan lagi untuk mengundang kehadiran warga sehingga di pasar Mapurujaya agar semakin ramai dikunjungi dan perputaran ekonomi kian berjalan.
“Mungkin (pasar murah) akan sering kami gelar, jadi dengan kita lakukan pasar murah begini, tidak ada nanti harga-harga yang terlalu signifikan naik lagi, karena misalnya tidak tersedianya komoditi tertentu. Kalau masyarakat sudah belanja begini kan, tidak mungkin dia mau pergi belanja lagi di pasar,” jelasnya.
Ditanya soal keluhan pedagang atas dampak terlalu seringnya pemerintah menggelar pasar murah yang mengakibatkan lapak-lapak pedagang menjadi sepi pembeli. Petrus menegaskan akan mempertimbangkan keluhan tersebut.
“Tidak (berdampak) juga sih karena pasar murah kan tidak setiap hari. Hanya sewaktu-waktu saja. Kita juga mempertimbangkan hal itu supaya semua produk ekonomi bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Dalam pasar murah ini, terdapat berbagai jenis kebutuhan pokok yang dijual dengan harga murah seperti beras, mie instan, minyak goreng, telur, ayam potong beku, kopi mentega, susu kental manis, tepung, bawang merah dan putih, wortel, tomat, cabai juga garam. Berdasarkan pantauan dilapangan pasar murah yang digelar tersebut dikunjungi ratusan warga Distrik Mimika Timur.