Umum  

Kampung Nawaripi Kembali Buka Pendaftaran Peserta BLK

Timika, APN – Kampung Nawaripi Distrik Wania membuka kembali pendaftaran Balai Latihan Kerja (BLK).

Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun

Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun mengatakan untuk pendaftaran kedua tersebut ditargetkan bagi  70 orang peserta.

Program ini akan menggunakan ADD. Pendaftaran angkatan pertamanya telah dibuka. Adapun tiga jurusannya yakni mebeler, otomotif dan pengelasan.

Khusus jurusan otomotif, kata Norman lebih memprioritaskan pembelajaran dan pelatihan soal mesin tempel, karena mayoritas warga Nawaripi khususnya anak-anak mudanya hobi melaut menggunakan mesin motor tempel.

“Mesin tempel tersebut akan dipelajari selama satu bulan. Setelah itu dilanjutkan dengan materi motor darat,”Ungkap Kepala Kampung Nawaripi Saat ditemui Wartawan di BLK Mera Putih Kampung Nawaripi, Selasa (31/08/2021)

Baca Juga |  BLK Merah Putih Kampung Nawaripi Resmi di Launcing

Lanjutnya, Pemerintah Kampung Nawaripi telah menyurat ke Kapolres Mimika untuk bersedia memberikan bantuan motor bekas, untuk pembelajaran peserta.

Kemudian di bulan ketiga, perserta lanjut belajar mesin mobil yang akan melibatkan SLD dan CLO Keuskupan Mimika dengan PT Harmonis Sinergis.

Dalam program ini, Pemerintah Kampung akan meminta bantuan PT Freeport memberikan mesin mobil tak layak pakai sebagai bahan pembelajaran.

“Nawaripi merupakan salah satu desa Daskam yang harus menjadi tanggung jawab Freeport,” tegasnya.

Pelaksanaan BLK berdasarkan kerjasama dengan Kementerian PUPR, sehingga Ijazah peserta nantinya diterbitkan langsung dari Kementerian, sehingga lulusannya bisa mencari pekerjaan di semua wilayah di Indonesia.

“Orang dari Kementerian PUPR juga sudah pernah berkunjung ke sini, kami tinggal lakukan MoU,” katanya.

Baca Juga |  Setelah Ada BLK, David: Saya Tak Lagi Mabuk-mabukan

Norman mengatakan, BLK ini hanya dikhususkan bagi warga asli Kampung Nawaripi, khususnya bagi masyarakat asli Kamoro.

Menurutnya BLK Merah Putih Nawaripi adalah jawaban untuk meningkatkan SDM. Karena, melalui BLK warga kampung bisa mengembangkan kealihan yang mereka punya. Terutama bagi mereka yang putus sekolah.

Adapun warga yang mendaftar sudah 63 orang. 60 diantarnya adalah anak asli Kampung Nawaripi dan 3 orang adalah warga pendatang yang juga sudah menjadi warga Kampung Nawaripi. (Anis)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News