Kapolda Papua: Maksimalkan Negosiasi Untuk Melepaskan Pilot Susi Air

Antar Papua
HUMAS POLDA PAPUA Irjen Pol Mathius D Fakhiri, SIK

Jayapura, APN– Berbagai upaya dilakukan Aparat TNI-Polri untuk menyelamatkan Pilot Susi Air Capt. Philip Mark Mehterns, yang masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kelompok Egianus Kogoya.

Terkait hal ini, Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K mengatakan, pihaknya akan memaksimalkan upaya penyelamatan tersebut dengan proses negosiasi agar KKB kelompok Egianus Kogoya, bisa melepaskan pilot Susi Air tersebut.

“Saya berbicara dengan berbagai pihak tentang proses negosiasi ini termasuk dengan pihak Gereja, yang didalamnya ada Dewan Gereja dan Uskup yang akan semaksimal mungkin melakukan negosiasi dengan kelompok Egianus Kogoya, untuk bisa melepas pilot yang dibawanya,” ucap Kapolda Papua saat diwawancarai oleh wartawan di Lobby SPN Polda Papua, Rabu (24/05).

Baca Juga |  Percobaan Pembunuhan Menggunakan Senjata Api di Yahukimo, Tiga Orang Diamankan Polisi

Kapolda Papua mengatakan, saat ini Satgas Damai Cartenz juga sedang menyiapkan langkah-langkah penegakan hukum yang tepat, tegas dan terukur.

“Tentunya negosiasi bisa dilakukan dengan siapa saja, saya membuka diri untuk semua pihak, yang dari awal yakni pihak pemerintah Nduga, bekerja sama dengan kapolres kemudian ada juga pihak dari Komnas HAM yang menawarkan diri dan kami terima,” ungkap Irjen Fakhiri.

Lebih lanjut, Irjen Fakhiri juga sudah mengirimkan tim khusus untuk berupaya dalam melakukan negosiasi dan memfasilitasi semua pihak, yang ingin membantu dalam hal ini pembebasan pilot yang disandera oleh KKB kelompok Egianus Kogoya.

“Saya berharap negosiasi tersebut menghasilkan hasil yang baik, kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus bisa mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik. Semua sedang berjalan dan dari pihak gereja nantinya akan kita bantu salah satunya pihak Gereja Kingmi, yang nantinya akan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi tersebut,” pungkas Irjen Fakhiri.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News