Mimika  

Kapus Kokonao Keluhankan Tidak Adanya Ambulance Air Hingga Dokter

Antar Papua
Foto Bersama Rombongan Komisi C DPRD Mimika, bersama Kepala Distrik Mimika Barat, Kepala Puskesmas Kokonao Distrik Mimika Barat, Mesak Pekey, Kepala Distrik Mimika Barat, CH. Warinussy, Babinsa Koramil 01 Kokonao, Hendrik Renya, dan perwakilan dari Polsek Distrik Mimika Barat, Bripka Anton Waukateyau, Senin (5/6/2023), Foto : Anis/APN

Timika, APN – Kepala Puskesmas Kota Tua Kokonao, Distrik Mimika Barat, Mesak Pekey mengeluhkan tidak adanya ambulance air atau transportasi laut milik puskesmas, hingga tidak adanya tenaga dokter.

Keluhan ini disampaikan oleh Kepala Puskesmas Kokonao, Mesak Pekey pada rombongan Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Puskesmas Kokonao, Distrik Mimika Barat, Senin (5/6/2023).

“Kita belum ada ambulance air atau transportasi khusus milik puskesmas. Selain itu, kita juga belum ada dokter pengganti, tidak punya petugas analisis lap, serta obat KB yang kita beli sendiri,”keluh Kapus Kokonao, Mesak Pekey.

Dijelaskan Mesak, untuk tenaga dokter, sebelumnya ada, tapi yang bersangkutan sementara melanjutkan pendidikan, sehingga saat ini pihaknya masih menunggu dokter yang baru. Katanya, dokter yang baru masih menunggu tanda tangan kontrak.

“Kalau dokter yang baru sudah tanda tangan kontrak, pasti dia (dokter) ke sini,” kata Kapus Kokonao.

Baca Juga |  Kecam Atas Pencabulan Anak di Bawah Umur, Dewan: Pelaku Harus Diberikan Hukuman Setimpal

“Sementara untuk pelayanan tetap berjalan seperti biasa (24) jam, tapi penerangan di sini hanya 12 jam, maka pihaknya menyiapkan lampu solar cell,”ujarnya.

“Kita juga tidak punya petugas analisis lab, sementara fasilitasnya sudah ada walaupun belum lengkap,” keluhnya.

“Untuk melayani pasien emergency, artinya pasien tersebut harus dirujuk ke kota, maka kita harus pinjam perahunya masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, Mesak menambahkan, untuk biaya operasional puskesmas hanya Rp 250 juta dalam setahun, sehingga itu tidak cukup dengan medan yang begini.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Distrik Mimika Barat, CH. Warinussy membeberkan bahwa, untuk transportasi laut (ambulance air) itu, sudah ada sejak tahun 2021 tapi dinas belum serahkan.

“Ambulance air ini sangat penting bagi kami, karena selain melayani pasien emergency, pihak puskesmas juga perlu melayani masyarakat di beberapa kampung sebelah,”tandas Kadistrik.

Baca Juga |  Soal Seleksi Jabatan Pimpinan Tertinggi Prtama, Dewan : Harus Prioritaskan Putra - putra Daerah

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Mimika, Aloisius Paerong mengatakan, hal ini menjadi perhatian bagi pihaknya sebagai mitra.

“Ini menjadi perhatian kita, dan tolong dicatat, harus tersedia di sini untuk ambulance air,” ujarnya.

Hadir pada Kunjungan Komisi C DPRD tersebut, Ketua Komisi C, Aloisius Paerong, Sekertaris Komisi, Saleh Alhamid, dan Anggota Komisi, di antaranya, Leonardus Kocu, Herman Gafur, Yulian Solossa, Mariunus Tandiseno, Den B Hagabal, dan Sasiel Abugau, Staf DPRD Mimika,
Kepala Puskesmas Kokonao Distrik Mimika Barat, Mesak Pekey, Kepala Distrik Mimika Barat, CH. Warinussy, yang didampingi Babinsa Koramil 01 Kokonao, Hendrik Renya, dan perwakilan dari Polsek Distrik Mimika Barat, Bripka Anton Waukateyau.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News