Timika, antarpapuanews.com – Produk Perikanan di Kabupaten Mimika menjadi primadona yang dilirik oleh para pengusaha hingga dikirim ke Luar Negeri salah satunya adalah Karaka.
Ekspor tersebut ditandai dengan launching Ekspor perdana tahun 2020 Produk Perikanan Kabupaten Mimika oleh PT Bartuh Langgeng Abadi yang bekerjasama dengan UD Harapan Nurjana Jaya dan dilakukan oleh Bea Cukai Kabupaten Mimika.
Launching tersebut dilaksanakan di Bandara Cargo Mozes Kilangin, Rabu (16/12). Dimana dalam ekspor perdana tersebut, PT Bartuh Langgeng Abadi mengekspor sebanyak 900 Kilogram Kepiting Mangrove (Karaka) ke Kuala Lumpur.
Staf Ahli bagian Hukum dan HAM, Paskalis Kirwelakubun dalam sambutannya mengatakan saat ini, Covid-19 telah melumpuhkan sendi ekonomi dan kehidupan seluruh masyarakat di dunia secara umum.
“Kita juga berpikir cara-cara lain untuk mendukung perekonomian di sini (Mimika), Saya sangat mengapresiasi para pengusaha atas inisiatif atau usahanya untuk melakukan ekspor perdana ini ,” tegasnya.
Paskaslis juga menekankan Pemda Mimika akan selalu mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh pengusaha dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasioanl khususnya di Mimika.
“Harapan kami bukan hanya ini saja, tetapi kedepannya ada badan usaha lain, juga dapat berpartisipasi. Sehingga meskipun dalam situasi Covid ini roda ekonomi dapat berjalan dan bisa berpengaruh positif pada kehidupan perekonomian kita,” tuturnya.
Kepala Kantor Bea Cukai Kabupaten Mimika, I Made Aryana mengatakan hal yang dilaksanakan adalah suatu langkah strategis yang dibuat di Kabupaten Mimika.
“Ini adalah langkah awal dari UKM yang dibina, dan sedikit demi sedikit sudah memahami bahwa ekspor itu mudah, legal itu mudah, dan setelah kita koordinasi dengan teman-teman baik dari Pemda, kemudian dari instansi vertikal, ternyata langkah ini bisa kita wujudkan pada pagi hari ini,” jelasnya.
Made menjelaskan terkait pembinaan dan kepengurusan persyaratan sudah sejak awal tahun 2020 oleh pihak eksportir dengan Bea dan Cukai. Sehingga langkah-langkah tersebut sudah dipenuhi, dan memiliki izin.
“Di masa sulit ini kerjasama dan sinergi harus kita lakukan secara terus menerus, hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan melakukan pemulihan ekonomi nasional,” serunya.
Sulaksono, selaku Direktur PT Bartuh Langgeng Abadi mengatakan pihaknya bersama dengan UD Harapan Nurjana Jaya akan terus mencoba memajukan ekspor tersebut.
“Rencana kami semoga kedepannya bisa tembus hingga ke Shanghai, Cina dan tidak hanya kepiting tetapi juga bisa Udang,” katanya.
Ia mengatakan kepiting-kepiting tersebut adalah hasil tangkapan dari nelayan lokal Mimika.
Ditanya terkait dengan harga pembelian dari nelayan lokal, Sulaksono mengatakan harga karaka yang dibeli tidak menentu karena berdasarkan berat karaka itu sendiri.
“kalau dirata-rata sekitar Rp. 50.000,- lah, tergantung beratnya juga,” pungkasnya. (APN1)