Antarpapua.com – Kylian Mbappe tengah berada dalam sorotan tajam. Bukan karena gol-gol sensasionalnya, melainkan karena sebuah insiden yang membuat namanya tercoreng. Dalam laga kontra Deportivo Alaves, sang bintang asal Prancis kehilangan kendali. Tendangan keras ke arah Antonio Blanco membuatnya langsung diganjar kartu merah oleh wasit—sebuah tindakan yang tak hanya mengejutkan, tapi juga mengecewakan.
Bermain dengan 10 orang sejak awal laga, Real Madrid nyaris terpeleset. Namun, gol tunggal di laga itu menyelamatkan muka mereka. Meski demikian, sorotan tetap tertuju pada Mbappe. Ia langsung meminta maaf, menunjukkan penyesalan mendalam kepada Blanco dan seluruh rekan setimnya. Tapi satu hal pasti: permintaan maaf saja tak akan cukup.
Dan kini, waktunya tiba.
Real Madrid akan menghadapi Arsenal di leg kedua perempat final Liga Champions dengan misi nyaris mustahil: membalikkan ketertinggalan agregat 0-3. Arsenal tampil garang di Emirates, berkat dua gol memukau dari Declan Rice dan satu gol tambahan dari Mikel Merino. Sebuah skor yang membuat banyak orang mulai meragukan kans Madrid.
Namun, di saat banyak tim bisa runtuh, Real Madrid justru sering menunjukkan keajaiban. Dan kali ini, semua harapan tertumpu pada Mbappe. Ini bukan hanya soal membalikkan skor, tapi juga membayar dosa. Membuktikan bahwa ia layak menyandang nama besar di klub sebesar Los Blancos.
Mbappe bukan tanpa modal. Di laga melawan Manchester City pada babak playoff menuju 16 besar, ia mencetak hattrick luar biasa—sebuah penampilan yang membuat Madrid melaju dengan agregat 6-3. Di musim pertamanya bersama Madrid, ia sudah mengoleksi 33 gol di semua kompetisi, termasuk 6 gol di Liga Champions. Tak ada yang meragukan ketajamannya.
Kini, yang ditunggu adalah momen magis berikutnya.
Pertandingan melawan Arsenal bukan sekadar laga. Ini adalah panggung bagi Mbappe untuk menulis ulang narasi. Dari pemain yang sempat bikin blunder, menjadi pahlawan yang membawa Madrid bangkit dari keterpurukan.
Apakah Mbappe mampu menjadi penentu dalam laga penentuan ini? Santiago Bernabeu akan jadi saksi—dan dunia menunggu jawabannya.
(CNNindonesia.com/Antarpapua.com)