Timika, antarpapuanews.com – Angka kasus malaria yang terjadi di wilayah Puskesmas Pasar Sentral pada bulan Agustus 2020 ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan Juli.
Kepala tata usaha (KTU) Puskesmas Pasar Sentral Timika Nelly Pangaribuan ditemui wartawan, senin (21/9) menjelaskan, kasus malaria tropika yang ditangani sebanyak 1.122 kasus sementara malaria tersiana sebanyak 923 kasus.
“Trennya mulai naik sejak bulan Juli. Nelly menduga dengan diberlakukannya kelonggaran terhadap aktifitas warga maka banyak pasien mulai memeriksa dan berobat ke Puskesmas dibandingkan bulan Juli lalu,” ujarnya.
Ia menambahkan, ada beberapa faktor penyebab malaria, contohnya adanya genangan air akibat curah hujan tinggi. Otomatis nyamuk akan bertelur atau bersarang dan terjadi penyebaran nyamuk semakin cepat.
“Kita lihat di wilayah kita ini masih banyak genangan-genangan air dan nyamuk malaria ini menggigit dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi, diharuskan kalau keluar rumah di atas jam 6 melakukan perlindungan diri seperti menggunakan baju lengan panjang, pakai lotion anti nyamuk dan jika istirahat gunakanlah kelambu,” katanya.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk selalu memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat. Selain itu obat malaria yang diberikan oleh petugas medis harus diminun secara teratur.
Nelly juga berharap masing-masing RT dapat memberlakukan kegiatan membersihkan lingkungan oleh warga RT masing-masing sehingga lingkungan sekitar tidak menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak.
Ia meyakini, jika lingkungan bersih dan tidak ada genangan air maka kasus malaria juga akan menurun.(Dedi)