Timika, antarpapuanews.com – Jumlah kasus penyakit malaria di Puskesmas Timika Jaya, Distrik Mimika Baru Kabupaten Mimika di Bulan November Tahun 2020 meningkat dengan jumlah sekitar 306 kasus penyakit malaria.
“Kasus penyakit malaria di Puskesmas Timika Jaya, yang lebih dominan adalah kasus malaria tersiana, sedangkan kasus malaria tropika dan mix tidak terlalu,” jelas Imelda Kristina Ruth Ohoiledjaan, selaku Pj. Malaria Puskesmas Timika Jaya saat ditemui wartawan di Hotel Grand Tembaga Jl. Yos Sudarso, Selasa (1/12).
Kasus dan plasmodium malaria masih banyak. Dengan kata lain, banyak orang yang terinfeksi malaria belum terdeteksi dan terus menularkan kepada orang lain.
“Kasus malaria pada bulan Oktober lalu memang menurun, beda dengan kasus malaria pada bulan November, dikarenakan pada bulan Oktober banyak pasien yang tidak periksa di Puskesmas Timika Jaya, dengan alasan bahwa banyak petugas kesehatan di Puskesmas Timika Jaya yang melakukan isolasi mandiri, sehingga lab untuk pemeriksaan malaria ditutup selama dua minggu,” jelasnya.
Faktor penyebab yang terjadi pada umumnya adalah pasien tidak patuh dalam minum obat, dan mengabaikan pola hidup bersih dan sehat.
Imelda juga mengharapkan agar masyarakat selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta minum obat malaria sesuai anjuran dari Puskesmas bagi pasien yang terdampak kasus malaria, dan memakai kelambu anti nyamuk malaria di saat tidur, hindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk, dan kenakan pakaian tidur atau selimut yang bisa menutupi tubuh. (Aniz)