Timika, APN – Kepala Distrik Jita, Suto Rontini mengungkapkan masalah air bersih merupakan hal yang paling mendesak di Distrik Jita saat ini. Pasalnya kebutuhan air bersih untuk minum dan masak, warga hanya bergantung pada air hujan.
“Kalau musim panas kebutuhan air bersih untuk minum dan masak masyarakat sangat susah bahkan tidak ada sama sekali. Selama ini masyarakat hanya bergantung pada air hujan,” ungkap Suto saat ditemui di Hotel anda Resto Cendrawasih 66, Selasa (18/4/2023).
Suto mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui OPD teknis harus berpikir bagaimana mengelola air yang ada di sungai menjadi air bersih yang dapat dikonsumsi.
“Karena kalau pemerintah tidak berpikir terkait bagaimana mengelola air sungai menjadi air siap konsumsi, maka masyarakat akan kesulitan dan sudah pastinya masalah kesehatan seperti Diare dan penyakit kulit dan lainnya pasti akan menggerogoti masyarakat,” ujar Suto.
Ia menambahkan Dinas PUPR pernah membangun sumber air di Ibu Kota Distrik namun air tersebut hanya bisa digunakan untuk mencuci dan mandi.
“Ditambah lagi debit airnya sangat kecil, sudah begitu hanya ada satu sumber air dan penggunanya adalah masyarakat empat Kampung yang berada di Ibu Kota Distrik,” sambung Suto.
Sehingga sambung Suto, pihaknya telah mengusulkan pengelolaan air bersih dan pembangunan air bersih dalam Musrenbang Distrik untuk diakomodir dalam APBD Induk Pemerintah Kabupaten Mimika tahun 2024.