Jakarta, APN – Operator kompetisi Liga 1 dan 2 2022/2023, PT Liga Indonesia Baru (LIB) beserta 18 klub Liga 1 sepakat menunggu arahan dari otoritas pemerintah terkait kembali bergulirnya kompetisi sepak bola.
Hal itu tertuang saat LIB menggelar Managers Meeting bersama 18 tim peserta Liga 1 2022/2023 pada Sabtu (8/10/2022). Agenda tersebut membahas perihal kelanjutan Kompetisi Liga 1 2022/2023 seusai tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan, pekan lalu.
Perwakilan 18 klub Liga 1 2022/2023 bergabung dalam rapat tersebut. Sementara dari PT LIB hadir seluruh jajaran komisaris dan direksi seperti Juni Rachman (Komisaris Utama LIB), Ferry Paulus (Komisaris LIB), Munafri Arifuddin (Komisaris LIB), dan Andogo Wiradi (Komisaris LIB).
Sementara itu, hadir juga jajaran Direksi LIB di antaranya Akhmad Hadian Lukita (Direktur Utama LIB), Sudjarno (Direktur Operasional LIB) dan Anthony Chandra Kartawiria (Direktur Keuangan LIB). Tidak ada klub yang absen pada agenda managers meeting kali ini.
Direktur Operasional LIB, Sudjarno mengatakan, agenda managers meeting bersama 18 klub Liga 1 menghasilkan beberapa kesimpulan. Ia menyebutkan, bahwa pihaknya saat ini tengah menunggu arahan dari otoritas pemerintah perihal kelanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023.
“Bahwa pertemuan rekan-rekan klub di Kemenpora akan dijadikan rujukan LIB bersama PSSI untuk berkoordinasi lebih intensif. Tentu menjadi kewajiban LIB, PSSI bersama-sama semuanya melakukan langkah-langkah koordinasi yang intensif untuk bisa mendapatkan kepastian,” kata Sudjarno, Minggu (9/10/2022).
PT LIB juga akan terus memberikan kabar terbaru setiap harinya kepada klub. Segala informasi ini tentunya dibutuhkan oleh setiap klub untuk menyiapkan program dan perencanaan yang dibutuhkan jika nantinya kompetisi dilanjutkan kembali.
“Kami dari LIB juga akan membuatkan opsi-opsi atau skenario-skenario yang sudah kita dapatkan dari masukan-masukan dewan komisaris atau juga para klub perihal kepastian kelanjutan kompetisi. Hasil pertemuan ini akan kami tindak lanjuti dan kami laporkan ke federasi,” urai Sudjarno.
Sebelumnya, PT LIB melalui suratnya kepada klub-klub menyampaikan bahwa Liga 1 musim 2022/2023 ditunda selama dua pekan. Namun, dengan adanya keputusan dari managers meeting ini maka penundaan kompetisi bisa lebih lama, tergantung keputusan pemerintah yang sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, FIFA dan AFC bersama pemerintah Republik Indonesia akan membentuk Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia. FIFA juga rencananya bakal berkantor sementara di Jakarta untuk membantu pemerintah dan PSSI dalam tata kelola sepak bola Indonesia yang lebih baik ke depannya.