Timika, Antarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Kelurahan Koperapoka, Distrik Mimika Baru melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun anggaran 2025.
Jumat, (7/2/2025), Kelurahan Koperapoka melaksanakan musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun anggaran 2025 yang bertempat di ruang pertemuan Kantor kelurahan Koperapoka.
Musyawarah ini dihadiri para ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan dari sekolah, perwakilan dari puskesmas, perwakilan Babinsa, babinkamtibmas dan narasumber.
Mengawali sambutannya, Kepala Distrik Mimika Baru, Joel D. Luhukay mengucapkan terimakasih atas kehadiran peserta Musrembang yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri musyawarah ini.
Kegiatan musrembang ini, kata Joel merupakan kegiatan rutin tahunan untuk menampung aspirasi yang diusulkan warga setempat.
” Sebenarnya usulan-usulan seperti ini sudah kami lakukan hanya saja belum terakomodir,” katanya saat diwawancarai usai membuka kegiatan musrembang.
Hal senada juga disampaikan kepala Kelurahan Koperapoka, Frengki Dolowatu menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan kegiatan untuk menampung aspirasi masyarakat yang diusulkan untuk program pembangunan tahun berikutnya di wilayah kerja Kelurahan Koperapoka.
Ada beberapa usulan yang menjadi prioritas masyarakat dalam program pembangunan di kelurahan Koperapoka diantaranya bidang fasilitas umum seperti perbaikan jalan dan drainase dimana drainase ini dibikin di luar saja sementara untuk masuk lorong belum terealisasi, juga lampu-lampu jalan yang masih menggunakan tenaga listrik dari rumah warga.
Selain itu ada beberapa usulan lagi seperti penambahan sarana dan prasana pada posyandu seperti kursi, meja dan lemari juga alat kesehatan untuk pemeriksaan bayi.
” Masukan dan usulan dari warga kami terima, seperti yang kami lakukan rutin tiap tahun, kami rangkum untuk kemudian kami usulkan ke Musrenbang tingkat distrik dan dilanjutkan lagi ke tingkat Kabupaten,” ucap Frengki usai menghadiri kegiatan tersebut.
Menurut Frengki, Musrenbang sebagai salah satu bagian yang penting dalam perencanaan pembangunan di wilayah kelurahan tersebut.
” Semoga program prioritas kami bisa terjawab di tingkat Musrenbang kabupaten untuk rencana kerja tahun 2026,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama juga Frengki mengungkapkan beberapa keluhan warga yang merasa resah dengan beberapa dinas terkait yang datang ke lingkungan warga tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Pada dasarnya, kata Frengki warga tidak menolak, hanya meminta kejelasan saja. Tetapi semoga dengan adanya kegiatan ini diharapkan semua masukan dan usulan berjalan optimal mencapai tujuan pembangunan dengan lebih baik, tutupnya. (Lyddia Bahy).