Timika, APN – Sejarah singkat pembukaan wisata alam Beliem Waga-waga Timika, yang terletak di Komplek Inamco Distrik Kuala Kencana, yang awalnya ada hasil gagasan/ide dari seorang Putra Asli Orang Papua (OAP) yang bernama Panius Kogoya. Ia pun berdiskusi dengan jemaat dari Gereja Baptis Papua, usai diskusi itulah Wisata Waga-waga lahir.
Panius Kogoya dalam sambutannya mengatakan dirinya yakin apapun yang terjadi, tempat wisata akan tetap dibuka, Puji Tuhan, tempat tersebut bermanfaat.
Tarif untuk pengunjung yang masuk dalam lokasi wisata alam beliem Waga-waga Timika yang sangat alami ini dengan harga karcis sebesar Rp. 10.000, sementara tarif untuk ongkos parkir kendaraan baik roda dua maupun roda empat berkisar dari Rp. 5.000 – Rp. 20.000.
Lokasi pemandian asri tersebut dibagi menjadi dua, untuk anak-anak dan untuk orang Dewasa, dengan kedalaman yang bervariasi.
Dandim 1720 Mimika, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya dalam mengatakan bahwa tempat wisata alam Beliem Waga-waga ini adalah kreatif dari salah satu orang asli papua (OAP), yang melihat dan membaca potensi, untuk peluang kedepan.
“Panius ini selalu berusaha untuk berdiskusi dengan orang-orang, dengan melihat potensi yang ada, sehingga sekarang kita kita saksikan bersama, tempat ini menjadi tempat wisata alam,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dandim 1710 Mimika, berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika melalui Dinas Pariwisata, dengan potensi yang sudah terbuka ini, apa yang bisa dikembangkan.
Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan, Ir. Syahrial, MM, mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika dalam acara dalam peresmian wisata alam Beliem Waga-waga, mengapresiasi perjuangan Bapak Panius Kogoya, dan diharapkan untuk tetap eksis kedepannya.
Dirinya berharap, pariwisata yang telah dibuka agar lebih diperhatikan soal keamanannya, sehingga tempat wisata alam ini menjadi kenyamanan bagi para pengunjung. (Anis-Cr02)