Timika, APN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika, Thobias Maturbongs mengaku didatangi Kepala Sekolah SMP Mapar, Distrik Mimika Barat Tengah dan mengadukan masalah transportasi guru.
“Kemarin dia baru datang keluhkan itu ke saya di kantor DPRD Kabupaten Mimika,” ungkap Thobias saat ditemui AntarPapuaNews di Kantor DPRD Mimika jalan Cendarawasih, Jumat (9/6/2023).
Disampaikan, guru-guru di pesisir khusus perlu perhatian transportasi untuk memudahkan lalulintas para guru.
Seperti yang disampaikan bahwa guru-guru yang mengajar di sana, ketika mau kembali ke Timika atau dari Timika kembali ke tempat tugas, harus menumpang dengan masyarakat kampung atau dengan para pengusaha, dan itupun guru-guru harus membayar dengan harga yang mahal.
“Kalau orang kampung ataupun pengusaha mau ke kota baru mereka bisa nebeng, tapi mereka harus bayar bukan numpang gratis,” ujar Thobias.
Thobias sebut rata-rata guru-guru di pesisir mengalami hal yang sama, dan seharusnya ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Mimika dalam hal ini Dinas Pendidikan.
“Dinas Pendidikan harus jeli lihat hal ini, karena sudah banyak guru yang menjadi korban sampai meninggal dunia, ketika harus melawan derasnya arus di perairan Timika. Kita tidak mau semakin banyak guru yang menjadi korban hanya masalah transportasi,” ujarnya.
Thobias juga meminta agar guru-guru termasuk seluruh ASN maupun non ASN, yang bertugas di pedalaman mendapatkan insentif lebih.