Timika, APN – Kesiapan Program pelaksanaan Pesparawi telah mencapai 90 persen, sementara fisik 15 persen.
Menurut rencana Panitia Pelaksana Pesta paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) se-Tanah Papua ke-XIII di Kabupaten Mimika yang akan digelar mulai 30 Oktober – 06 November 2021 mendatang.
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob selaku Ketua Umum Panitia memberikan apresiasi kepada seluruh panitia yang mempersiapkan kesiapan pelaksanaan event tersebut.
Hal itu disampaikan Wabup dalam pertemuan intens Panitia, guna mengecek kesiapan dan koordinasi antar bidang di ruang Pertemuan Sekretariat Pesparawi ke-XIII se-Tanah Papua, Senin (18/10) yang dihadiri Panitia Inti dan Koordinator Bidang serta para Wakil Kordinator.
Johannes Rettob dalam pertemuan juga mengatakan waktu lomba sudah semakin dekat, membuat setiap hari akan dilakukan pertemuan bersama bidang-bidang untuk mendengar langsung kesiapan, bahkan kendala apa yang dihadapi dalam persiapan lomba nantinya.
“Kesiapan koordinasi antar bidang, sangat berkesan bahwa ini luarbiasa programnya dan nanti secara bertutur-turut akan kita bicarakan soal Musdat, LO, bidang acara, perlengkapan, dekorasi dan vendor. Kalau bicara soal persiapan dari sisi program saya lihat itu sudah mencapai 90 persen, meski kalau fisiknya baru mencapai 10-15 persen,” katanya.
Namun menurut John, kekurangan sisi persiapan fisik yang baru mencapai 10-15 persen harus dikejar dalam dua minggu, bukanlah hal mudah.
“Kalau fisik memang kita akui tidak bisa banyak yang bisa dibuat, karena baru selesai PON dan waktunya yang memang sangat sempit. Tapi saya berharap dengan spot yang ada ini kita bisa bekerja maksimal dengan baik,” ungkapnya.
John menambahkan, pertemuan ini juga membahas beberapa hal karena masing-masing bidang sudah tahu apa yang harus dikerjakan.
“Ada beberapa hal yang dibahas pertama, menggambarkan bahwa setiap bidang panitia sudah sangat memahami pekerjaan masing-masing. Kedua, karena waktu yang ada memang sangat cepat, sehingga panitia khususnya bidang perlengkapan hanya punya waktu lima hari,” ujarnya.
John melanjutkan, dengan jadwal yang ketat panitia akan segera mengatur panggung, dan persiapan dalam waktu yang hanya lima hari ke depan.
Sementara terkait semangat masyarakat Mimika menyambut Pesparawi, John Rettob mengakui sudah terlihat, sesuai dengan pemantauan yang dilakukannya langsung di sepanjang jalan-jalan dalam Kota Timika ini.
Selain melihat semangat masyarakat menyambut Pesparawi, dukungan dari berbagai pihak guna mendukung terselenggaranya Pesparawi di Mimika juga terus berdatangan.
Salah satu dukungan besar yaitu dari PT Freport Indonesia, yang membantu angkutan kasur dari Jakarta, sehingga panitia hanya akan mengambil dan menempatkan kasur di penginapan para kontingen.
“Saya minta kepada bidang publikasi, dokumentasi dan promosi agar memasang umbul-umbul di titik-titik pelaksanaan PON, yang ramai dikunjungi masyarakat. Diharapkan prioritaskan di Venue-venue yang dipakai lomba dengan semarak Pesparawi,” harapnya.
John Rettob pada kesempatan pertemuan juga mengingatkan bahwa, Pesparawi ke-XIII ini adalah Pesparawi toleransi beragama dengan Moto yang jelas, “Dari Mimika untuk Kedamaian Indonesia.”
“Saat inilah kita tunjukan bahwa, Mimika punya toleransi umat beragama yang luar biasa. Warna ini (toleransi) tetap dipertahankan agar di Mimika terjalin Hidup Rukun dan Damai. Pesparawi menjadi dasar, menjadi momen yang baik untuk kesuksesan kita dalam hidup beragama,” ungkap Jhon Rettob kepada segenap Panitia.
Sementara Sekum Pesparawi XIII se- Tanah Papua, I Nyoman Putu Arka menambahkan dalam pertemuan juga mengenai koordinasi lintas bidang bertujuan untuk mengetahui progres mengenai tugas dan fungsi dari Panitia dan bagaimana mengintegrasikannya.
“Sasaran Panitia adalah peserta. Artinya, peserta datang ke Mimika dengan rasa nyaman, aman, sehat, dan bergembira. Kalau semuanya begini, maka peran semua bidang sukses. Karena suksesnya bidang-bidang itu akan terkontribusi pada suksesnya Pesparawi ini,” ujarnya.
(Aji)