Timika, APN – Gubernur Papua Lukas Enembe menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas keterlambatan pembayaran honorarium bagi semua unsur yang terlibat dan membantu penyelenggaraan PON XX Papua 2021.
Dikutip dari keterangan pers papua.go.id Gubernur menyampaikan permintaan maaf melalui Juru bicaranya Muhammad Rifai Darus.
“Secara khusus, kepada para Supir pada alat transportasi lokal yang digunakan selama penyelenggaraan PON XX Papua 2021 berjalan. Saya menyampaikan permohonan maaf,” ucap Lukas lewat Juru Bicara Muhammas Rifai Darus, Senin (8/11/2021).
Kendati demikian, Gubernur memastikan pihaknya tak tinggal diam untuk mendorong pembayaran honorarium tersebut. Hanya saja, pihaknya meminta para Supir transportasi PON XX Papua, agar bersabar dan tidak melakukan kegiatan yang mengganggu kamtibmas.
“Intinya Pemprov Papua telah mendengarkan dan menerima keluhan tersebut serta sudah mengupayakan untuk menyelesaikan persoalan itu,” terang Lukas.
Dijelaskan, honorarium sektor transportasi PON XX Papua 2021 merupakan bagian tanggung jawab Pemerintah Pusat terhadap penyediaan anggarannya.
Dimana Pemerintah Pusat pula telah sepakat mengalokasikan Rp 1,4 triliun untuk sektor transportasi, termasuk honorarium para Supir.
Sementara Pemprov Papua saat ini telah meminta Pemerintah Pusat agar segera menuntaskan penyediaan anggaran yang masih belum dicairkan tersebut.
“Apalagi anggaran ini sangat dibutuhkan untuk membayar honorarium para supir transportasi lokal PON XX Papua 2021. Dan mereka telah membantu pelaksanaan PON dengan sangat baik, untuk itu kiranya kewajiban yang belum ditunaikan agar segera dapat direalisasikan oleh pusat,” harap gubernur. (Aji/***)