Mimika  

Ketua KPK Mimika Apresiasi DP3AP2KB Gelar Sosialisasi Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Antar Papua
Edoardus Rahawadan dan Supiah Narawena (Sekretaris DP3AP2KB). (Foto: Istimewa)

Timika, Antarpapua.com – Dalam upaya menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak, Pemerintah Daerah Mimika menunjukkan keseriusannya melalui kegiatan sosialisasi.

Sosialiasi ini oleh Dinas Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Mimika pada, Jumat, (26/7/2024) di Hotel Horison Ultima.

Kegiatan ini berhasil memberikan pengetahuan, inspirasi, dan dorongan bagi peserta untuk memahami dasar-dasar penanganan masalah di tengah masyarakat.

Ketua Komunitas Pemuda Kei (KPK) Kabupaten Mimika, Edoardus Rahawadan, mengungkapkan pentingnya penerapan ilmu mediasi oleh seluruh organisasi pemuda dan organisasi masyarakat (Ormas) di Mimika.

Baginya, mediasi dini dapat membantu menyelesaikan masalah sebelum harus melibatkan pihak kepolisian dan pengadilan.

Baca Juga |  Enam Kategori Kota Layak Anak, ini yang Dilaksanakan Dinas DP3AP2KB

“Menurut saya ini adalah bukti keseriusan Pemerintah daerah Mimika dalam menangani setiap kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan,” ungka Edo kerap disapa kepada Antarpapua.com, Sabtu (27/7/2024).

Edoardus berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan bersama ormas dan organisasi pemuda di Mimika.

“Saya berharap kegiatan seperti ini selalu dilaksanakan bersama Ormas dan organisasi muda di mimika,” harapnya.

Menurutnya, penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan penegak hukum.

Kasus kekerasan ini juga tanggung jawab seluruh masyarakat terutama organisasi yang berbadan hukum, ormas, dan komunitas pemuda,” katanya.

Baca Juga |  Dinas Pemberdayaan Perempuan Mimika, Lakukan Penyuluhan KB di Kampung Landun Mekar

Sebagai Ketua Komunitas Pemuda Kei ia menyatakan, dukungan penuh dan siap untuk selalu berkoordinasi jika ada kasus kekerasan yang dilaporkan ke komunitas mereka.

Lanjutnya, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, ormas, dan masyarakat dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Ini mendorong partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi semua orang,” tandasnya. (*)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News