Ketua KPU Provinsi Papua Tengah Jelaskan Alasan Debat Hanya Dua Kali

Antar Papua
Ketua KPU Kabupaten Papua Tengah, Jenifer Darling Tabuni. (Foto: Tangkapan Layar Video YouTube Metro TV)

Timika, Antarpapua.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah melaksanakan debat terbuka kedua untuk para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah. Debat berlangsung di Studio Metro TV Jakarta, menampilkan empat pasangan calon dan dihadiri langsung oleh jajaran komisioner KPU Papua Tengah serta sejumlah unsur dari Bawaslu dan Forkopimda.

Dalam acara yang disiarkan secara langsung ini, keempat pasangan calon memaparkan visi, misi, serta strategi mereka untuk Papua Tengah. Pasangan calon nomor urut 1, John Wempi Wetipo-Agus Anggaibak; nomor urut 2, Natalis Tabuni-Titus Natkime; nomor urut 3, Meki Nawipa-Deinas Geley; dan pasangan nomor urut 4, Wilem Wandik-Aloysius Giyai, tampil memberikan gagasan terbaiknya kepada masyarakat.

Baca Juga |  KPU Mimika Apresiasi Aparat Gabungan Gelar Simulasi Sispamkota Pilkada

Ketua KPU Provinsi Papua Tengah, Jenifer Darling Tabuni, dalam sambutannya menjelaskan bahwa debat kandidat terbuka ini merupakan rangkaian terakhir dari dua sesi debat yang dijadwalkan oleh KPU. Sebelumnya, debat pertama telah dilaksanakan di Timika pada 19 Oktober 2024. Jenifer menegaskan bahwa debat hanya diselenggarakan dua kali, untuk memberi kesempatan lebih bagi pasangan calon dalam melaksanakan kampanye secara langsung kepada masyarakat.

“Kami melaksanakan debat hanya dua kali karena kegiatan ini menyita cukup banyak waktu pasangan calon. Dengan demikian, mereka memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkampanye langsung sesuai dengan strategi dan taktik yang mereka siapkan,” ujar Jenifer.

Baca Juga |  Alasan KPU Papua Tengah Gelar Doa Bersama

Jenifer menambahkan bahwa pelaksanaan debat terbuka ini adalah amanah dari undang-undang serta PKPU yang mengatur tentang kampanye pemilihan umum. Dengan debat ini, masyarakat diharapkan dapat mengenal lebih dalam setiap pasangan calon beserta visi dan misi yang mereka bawa untuk Papua Tengah.

Debat kali ini juga menjadi momen penting bagi masyarakat Papua Tengah dalam menentukan pilihan. Dialog terbuka ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman warga tentang program kerja dan komitmen para kandidat dalam membawa perubahan positif bagi daerah. (Redaksi)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News