Timika, APN – Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) Kabupaten Mimika menggelar grebeg 1 Suro atau peringatan 1 Muharram 1444 H.
Peringatan tersebut digelar di Graha Eme Neme Yauware, Mimika, pada Sabtu (30/7/2022) malam.
Peringatan tersebut sekaligus dirangkaikan dengan perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-7 KKJB Mimika.
Ketua Panitia kegiatan Sudarminto menyebutkan kegiatan grebeg suro dan peringatan harlah adalah kegiatan rutin dari KKJB.
“Kegiatan berlangsung selama dua hari (Sabtu dan Minggu), kegiatan hari ini merupakan seremonial pembukaan, kemudian Minggu esok akan menjadi kegiatan inti peringatan Harlah ke-7 KKJB,” paparnya.
Selanjutnya, Ketua KKJB Mimika H. Syaekuri menyampaikan usia KKJB yang sudah menginjak 7 tahun, KKJB semakin dewasa, dan bisa saling bahu membahu dengan suku lain, untuk membangun Mimika.
“Terus terang, KKJB itu pekerjaanya itu apalagi di bagian sosial, Pemerintah Daerah itu mungkin kalah, kita tiap hari kita patungan untuk membantu orang, sehingga harapan kedepan, KKJB dan Pemkab bisa saling bersinergi untuk membantu masyarakat khususnya jawa dan umumnya Mimika,” ungkapnya.
H.Syaekuri melanjutkan Mimika dari segi keamanan sudah mengalami kemajuan, sebab 7 tahun lalu sebelum ada KKJB, banyak pedangan yang takut, karena ada gerombolan orang membawa senjata tajam yang melakukan intimidasi.
“Setelah adanya KKJB yang bekerjasama dengan TNI dan Kepolisian, Alhamdulilah keamanan sudah jauh lebih baik daripada yang dahulu. Sehingga mereka yang mencari rejeki di Mimika merasa aman,” ucapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob yang hadir mengatakan KKJB hadir 7 tahun lalu dan sudah memberikan kontribusi besar bagi Pemerintah Kabupaten Mimika dan masyarakat.
“Apa yang dikatakan oleh H. Syaekuri benar (soal keamanan) karena saya lihat begitu banyak poskamling yang berdiri atas kerjasama KKJB dengan kepolisian. Saya pernah jalan malam, saya lihat banyak orang Jawa yang jada di pos-pos itu (poskamling),” ujarnya.
Wabup John kembali memberikan apresiasi kepada KKJB karena relawannya yang selalu membantu keamanan dan sigap sewaktu terjadi bencana.
“Dengan apa yang sudah dilakukan KKJB selam 7 tahun ini, Pemerintah Kabupaten Mimika memberikan apresiasi luar biasa. Tingkatkan terus kebersamaan ini, dan terus hidup disini dengan saling menghargai suku lain yang ada di Mimika,” kata John.
John berharap KKJB juga terus menjaga kerukunan umat beragama juga suku yang ada di Mimika.
“Kalian (Seluruh Paguyuban dibawah naungan KKJB) memiliki peran luar biasa membangun ekonomi masyarakat, karena hampir keluarga besar KKJB adalah petani, terima kasih banyak karena memberikan sumbangsih luar biasa, bahkan KKJB membantu Mimika dalam menurunkan inflasi melalui pertanian,” tegasnya.
John melanjutkan sumbangsih tersebut terbukti dengan hasil tani jenis tertentu yang tidak perlu lagi diimpor dari daerah lain.
“Saya berharap KKJB bisa terus meningkatkan peran, dan membantu Pemerintah Daerah,” ungkapnya.
KKJB pun kata John telah memberikan sumbangsih dengan memberikan pendidikan pemberdayaan pendidikan kepada suku Amungme dan Kamoro.
“Jadi mereka (KKJB) ini memberikan pelatihan nelayan di Sp 7, bersama dengan polri, KKJB juga ikut tanam bawang, tanam cabe, dan Padi, dan berasama menanam dengan masyarakat asli (orang asli Papua) kita,” ujarnya.
John berpesan agar seluruh masyarakat dan suku yang ada di Mimika untuk menjaga, menghargai, terus membimbing dan menjungjung orang asli Papua selaku pemilik tanah di Papua.
Kegiatan grebeg dan pembukaan peringatan Harlah ke-7 KKJB pun ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua KKJB Mimika H. Syaekuri yang diberikan kepada Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob, serta forkopimda yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Penutupan semakin semarak dengan penampilan kesenian daerah dari New Turonggo Joyo Putro yang baru saja meraih juara keempat dalam lomba kesenian Pecut secara nasional mewakili Mimika di Kediri beberapa waktu lalu.