Kominfo Gelar FGD Pengembangan dan Pengelolaan Ekosistem Kabupaten Cerdas

  • Bagikan
Plt Bupati Mimika Johanes Rettob saat membuka kegiatan FGD program pengembangan dan pengelolaan ekosistem kabupaten cerdas di Hotel Horison Ultima. (Foto: Jefri Manehat/APN)

Timika, APN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Mimika menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Penyusunan Revisi Dokumen Master Plan Smart City di Hotel Horison Ultima Timika, Kamis (4/5/2023).

Kegiatan yang dibuka Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob tersebut sebagai bagian dari implementasi Program Pengembangan dan Pengelolaan Ekosistem Kabupaten/Kota Cerdas Tahun Anggaran 2023.

Plt Kepala Dinas Kominfo, Albertus Tsolme dalam laporannya menjelaskan, FGD bertujuan menyusun kembali tatanan pengelolaan kota cerdas untuk Kabupaten Mimika yang selama beberapa tahun terakhir terdampak covid.

“FGD yang dilaksanakan hari ini sebagai langkah awal untuk memastikan perencanaan program – program Smart City di semua lini, untuk mendukung kepala daerah mewujudkan Mimika cerdas, aman, damai dan sejahtera,” ungkap Albert.

Selanjutnya, Plt. Bupati Mimika, Johannes Rettob dalam sambutannya mengatakan, Mimika sudah 7 tahun menjadi salah satu kabupaten smart city. Namun, jika dibandingkan dengan daerah lain, fasilitas dan ide-ide kreatif di Mimika hanya sesaat dan tidak serius ditindak lanjuti dengan baik. Karenanya, dirinya berharap program smart city masing-masin OPD bisa sinkron sehingga perkembangannya bisa terlihat di akhir tahun ini.

“Smart city itu bukan hanya tentang aplikasi yang pintar, tapi bagaimana ada regulasi-regulasi yang pintar juga, yang pada akhirnya memberikan dampak yang baik bagi masyarakat,” tegasnya.

John Rettob meminta seluruh OPD di lingkup Pemkab Mimika untuk merubah pola pikir dalam menjalankan program. Hal dasar yang harus dilakukan adalah memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui smart city. Tugas pemerintah adalah menjadi fasilitator yang kreatif dan menjadi regulator yang membuat masyarakat sejahtera.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri namun harus bisa bekerjasama dengan pihak lain, sehingga tujuan dari smart city yaitu melayani masyarakat dengan baik, efisien, dan mudah, dengan output masyarakat menjadi sejahtera dapat terwujud,” ujarnya.

Narasumber yang diundang dalam FGD ini adalah Ir. Windy Gambetta, MBA., pengajar di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung, yang juga Tim Pendamping Gerakan Menuju 100 Smart City Kementerian Kominfo.

Hadir dalam FGD kali ini para pimpinan OPD atau perwakilan, Forkopimda dan instansi terkait, yang memberikan masukan program smart city yang akan diusulkan dalam revisi master plan.

Penulis: Jefri ManehatEditor: Sani
  • Bagikan