Timika, APN – Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika melakukan kunjungan kerja (kunker) di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) di Kantor DPMK Jalan Poros SP 2- SP 5, Jumat (5/8/2022).. Dalam kunjungan tersebut Anggota Komisi A menyoroti lambanya penyerapan anggaran DPMK yang masih 16 persen.
Rombongan Komisi A DPRD Mimika dipimpin Ketua Komisi Daud Bunga, Wakil Ketua Nathaniel Murib, Sekretaris Komisi Reddy Wijaya, juga anggota komisi Yan Sampe dan Marthinus Walilo. Sememtara DPMK diwakili oleh Sekretaris DPMK, Mike Sapaan Pabalik, dan Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan Warda Hulukati, juga para kepala bidang lain.
Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan Warda Hulukati menyebutkan anggaran yang dikelola oleh DPMK tahun ini sebesar Rp 65 Miliar yang terbagi menjadi empat program dan sembilan kegiatan.
“Realisasi keuangan kami pada semester 1 itu baru 16 persen,” ujarnya.
Warda menjelaskan penyerapan minim tersebut diakibatkan karena kegiatan fisik yang masih dalam proses pelelangan.
“Kegiatan yang masih dalam peleangan itu pembangunan kantor dan 7 balai kampung,” jelasnya.
Warda menambahkan anggaran untuk pembangunan kantor sebesar Rp 20 Miliyar dan Rp 7 miliyar untuk 7 balai kampung.
Meski serapan anggaran masih berada di angka 16 persen DPMK mengajukan perubahan anggaran pada APBD P mendatang sebesar Rp 1,7 Miliar.
Menanggapi hal tersebut Anggota Komisi A Yan Sampe menyebut DPMK harus bisa meningkatkan serapan anggaran, sebelum mengajukan perubahan anggaran, sebab saat ini sudah memasuki semester kedua.
“Kita kan tidak tahu apakah dana Rp 65 miliar ini apakah akan habis, tapi sudah meminta lagi 1,7 M, sedangkan serapan belum 50 persen, karena sudah masuk di Agustus, kok minta lagi diperubahan,” katanya.
Berbeda dengan anggotanya, Ketua Komisi A DPRD Mimika Daud Bunga justru mendukung agar pengajuan anggaran sebesar Rp 1,7 M tersebut diperjuangkan di pembahasan APBD Perubahan.
“Soal anggaran itu selaku mitra, Komisi A akan memperjuangkan, nanti rinciannya tolong diberikan kepada kami (Komisi A),” ungkapnya.
Sedangkan Wakil Ketua Komisi A Nathaniel Murib pembangunan kantor sangat dibutuhkan DPMK. “Kita lihat saja (kondisi kantor saat ini) kita seperti di warung,” ujarnya.
Namun Nathaniel meminta DPMK untuk merincikan semua kegiatan fisik yang dilakukan, agar dewan bisa melakukan pengawasan secara langsung dengan meninjau lokasi.
“Pengawasan ini kan salah satu fungsi dewan,” ucapnya.
Senada Anggota Komisi A lainnya Marthinus Walilo meminta agar DPMK merincikan kegiatan fisik yang dilakukan untuk mempermudah dewan dalam melakukan pengawasan.
“Contohnya DPMK ini berapa program fisik yang dilakukan dan sejauh ini perkembangannya seperti apa,” ucapnya.