Timika, APN – Rombongan Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika melakukan kunjungan kerja (Kunker), ke lokasi penyimpanan konsentrat PT Freeport Indonesia (PTFI) yang terletak di Portsite, Pomako, Distrik Mimika Timur, Senin (5/6/2023).
Kedatangan rombongan Komisi B di bawah pimpinan Muhammad Nurman S Karupukaro dan Anggota Komisi B Lainnya, diterima oleh Departement Dewatering Plant & Pipeline (DWP) PTFI, yang menangani alur produksi, pengapalan dan merupakan lokasi penyimpanan konsentrat serta mendengarkan presentasi operation overwiew dari tim DWP.
Ketua Komisi B DPRD Mimika, Muhammad Nurman S Karupukaro memberika apresiasi pada pemerintah pusat yang sudah berusaha mendapatkan 51 persen saham PTFI, sehingga hasilnya bisa dirasakan oleh Kabupaten Mimika.
“Satu hal yang positif, PTFI sudah mengijinkan untuk pendampingan dari pemerintah daerah. Dulu kita susah sekali mendapatkan akses ke PTFI, sekarang Disperindag sudah masuk dengan menempatkan alat tera, kita mau cek alat tera, dengan adanya pengawasan kami berharap aset ini tidak diganggu. Tahun ini APBD meningkat hampir Rp 3 triliun dan tahun 2024 diprediksi APBD Kabupaten Mimika berkisar Rp 7-8 triliun,”ungkapnya
Kemudian, Senior Manager DWP operation & Pipeline Maintenance PTFI, Rai Leimena, mengapresiasi kedatangan komisi B.
“Kedatangan pemerintah dalam hal ini DPRD dan Disperindag membawa pengetahuan baru bagi kami, bahwa dari operasi kami memberikan impact yang luas bagi pemerintah daerah,”katanya.
Lebih lanjut Rai mengatakan dari sisi PTFI, pihaknya berusaha mencapai produksi 328 ribu ton pertahun atau 10 ribu ton sehari. Harapan kita tidak ada kendala produksi sehingga bisa terus melakukan pengapalan.
Usai presentasi, rombongan Komisi B DPRD Mimika kemudian dibawa melihat alat tera yang dipasang oleh Disperindag, serta mengunjungi gudang penyimpanan konsentrat.
Pada kesempatan tersebut komisi B mendapat penjelasan singkat tentang alur pipa penyaluran konsentrat dari tambang, sampai ke portsite.
Dalam presentasinya, tim DWP mengatakan konsentrat yang sampai ke portsite akan dikeringkan, dengan 3 unit rotary vacuum disc filter dan satu unit filter pressure yang baru.
Konsentrat yang mengeras (cake) dari rotary vacuum disc filter, selanjutnya dikeringkan dengan 3 buah pembakar rotary kiln. Konsentrat kering dengan kandungan air sekitar 9% disimpan di dalam gudang konsentrat, setelah itu baru dilakukan pengapalan.
Ketua Komisi B, M.Nurman Karupukaro menjelaskan, maksud kunjungan kerja yang dilakukan ini terkait pengawasan beberapa hal.
“Kehadiran PT.Freeport banyak memberikan hasil positif bagi kabupaten Mimika. APBD naik luar biasa dari produksi PTFI, tahun ini dari laporan Dispenda, pajak dari PTFI menghasilkan Rp 1,6 triliun, belum lagi kontrak bagi hasil dari saham 10 persen, tahun ini pemda Mimika menerima dana bagi hasil kurang lebih Rp 3 triliun,”ungkap Nurman.
Turut dalam kunjungan tersebut Kepala Bidang Metrologi dan Perlindungan Konsumen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Suharso, serta perwakilan dari Kantor Bea Cukai.