Timika, Antarpapua.com – Komisi C DPRD Mimika melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika. Komisi C DPRD memberikan apresiasi pada BPBD atas capaian serapan anggaran, yang telah mencapai 72 persen hingga September 2023 pada kunker di Sentra Pemerintahan SP 3, Selasa (12/9/2023).
Kunker tersebut dipimpin Ketua Komisi C, Alousius Paerong, didampingi oleh Sekretaris, Saleh Alhamid, bersama anggota, Herman Gafur, Leonardus Kocu, Den B Hagabal, dan Mariunus Tandiseno. Dan diterima oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah, Yosias Losu bersama sejumlah Kabid dan Kepala seksi serta staf.
Dalam pertemuan tersebut Yosias Losu menyampaikan soal capaian dan program yang sudah dilaksanakan, dengan serapan anggaran telah mencapai 72 persen lebih, dan menyampaikan beberapa usulan yang belum terjawab di APBD Induk 2023.
“Di kami BPBD ini capaian atau serapan anggaran telah mencapai 72 persen, dengan program utama melakukan evakuasi bagi korban dalam berbagai bencana. Program yang saat ini kami konsentrasi adalah untuk peningkatan pelatihan skill, dan kemampuan bagi tim rescue di lapangan. Dan tahun ini kami sudah usulkan di APBD Perubahan dua unit kendaraan yang ada tangga, sehingga mempermudah petugas di lapangan,”ungkap Yosias Losu.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih sangat membutuhkan peralatan, sarana fasilitas pendukung di BPBD utamanya untuk pendidikan dan latihan untuk menopang skill dan kemampuan petugas di lapangan, dalam mengatasi musibah dan bencana yang terjadi.
Anggota Komisi C DPRD Mimika, Leonardus Kocu mengakui kedatangannya ke BPBD, untuk memastikan serapan anggaran atau capaian sehingga bisa dilanjutkan kembali pembahasannya pada APBDP 2023.
“Kalau di BPBD serapannya sudah mencapai 72 persen ini perlu diapresiasi, karena sudah melebih dari 50 persen. Dan kami ingin mengetahui apa yang menjadi kendala-kendala atau masalah. Kalau ada usulan dari BPBD yang memang sangat dibutuhkan agar nanti disampaikan sehingga kita dewan bisa mendorong dan memperjuangkan dalam pembahasan nanti,”ungkap Leonardus Kocu.
Hal senada juga disampaikan oleh anggota Komisi C Herman Gafur, bahwa capaian di BPBD yang mencapai 72 persen sudah sangat baik, namun perlu tetap diusulkan untuk pengadaan fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan petugas di lapangan.
“Kalau belum maksimal dalam melaksanakan tugas perlu duduk diskusi, usulan apa saja yang harus didorong. Kalau ada program yang belum terakomodir perlu kita dorong bersama-sama di pembahasan nanti agar bisa diakomodir,” ungkapnya.
Ketua Komisi C DPRD Mimika, Alousius Paerong usai menggelar pertemuan dengan Kepala BPBD mengatakan, bahwa capaian yang mereka sampaikan sudah 72 persen. Namun ukuran kinerja itu juga bukan karena hanya serapan anggaran saja, tetapi apakah program yang telah dilakukan itu telah benar benar menyentuh masyarakat.
“Ukuran kinerja itu bukan semata dilihat dari serapan anggaran, namun apakah mereka di BPBD ini sudah siap 24 jam dengan peralatan yang mereka miliki, harus diidentifikasi terlebih dahulu apa-apa yang dibutuhkan. Tadi kami sudah minta rencana kerja atau program yang diusulkan untuk dipresentasikan kepada komisi C,”pungkasnya. (*)