Timika, Antarpapua.com – Pasca- pembunuhan Pilot Helikopter Intan Angkasa, Glen Malcolm Conning dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Alama, Mimika, Papua Tengah, pelayanan publik lumpuh total.
Pemulihan dan pelayanan publik harus dilakukan karena itu merupakan hak masyarakat dan Pemda Mimika harus segera mengambil tindakan.
“Proses investigasi masih dilakukan pihak aparat apalagi helikopter masih berada di Distrik Alama. Pemulihan itu tidak hanya kemanannya tetapi juga pelayanan publik,” kata Ketua Komnas HAM RI Perwakilan Papua, Frits B. Ramandey kepada Antarpapua.com saat menghadiri konfrensi pers di Posko Satgas Damai Cartenz, Mile 32, Rabu (14/8/2024).
Ia mengatakan, pelayanan kepada masyatakat di Alama behenti. Pihaknya telah melakukan pengecekan ternyata di Puskesmas Alama setiap harinya sekitar 50 masyarakat melakukan pengobatan.
“Kita jangan lupa bahwa ada guru dan tenaga medis pasca kejadian itu harus mendapatkan pemulihan. Otoritas sipil dalam hal ini Bupati Mimika segera koordinasi dengan aparat mendatangkan psikolog memberikan trauma healing kepada tenaga medis dan guru,” katanya.
Lanjutnya, Komnas HAM punya kepentingan mengawasi pelayanan publik tidak boleh berhenti karena hak atas kesehatan merukan hak asasi manusia.
“Kita punya pengalaman di Pegunungan Bintang Kiwirok, Maybrat, Intan Jaya tenaga medis juga trauma atas aksi dilakukan KKB. Kami mendorong tindak lanjut dan mendesak sekarang adalah pemulihan,” ucapnya.
Lanjutnya, Pemkab Mimika harus mengambil langkah cepat pasca pembunahan pilot karena ini masalah pelayanan publik.
“Pemda tidak bisa menyerahkan masalah ini ke aparat sepenuhnya. Bupati harus terdepan melakukan langkah pemulihan. Aparat urus keamanan sedangkan pemerintah urus pelayanan publik,” tandasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengatakan, seluruh tenaga kesehatan di empat puskesmas di wilayah pegunungan Kabupaten Mimika ditarik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika.
Empat puskesmas di wilayah pegunungan tersebut adalah puskesmas Alama, puskesmas Hoya, puskesmas Jila dan puskesmas Tsinga.
“untuk teman-teman wilayah gunung dibempat puskemas tersebut kami tarik sementara waktu. Kejadian ini memberikan dampak psikologi kepada teman teman Nakes yang lain.”
“Jadi kita coba belajar dari kejadian kemarin sehingga hal-hal ini tidak berdampak kepada petugas kesehatan,” kata Kadis Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra, saat ditemui di Kantor Sentra Pemerintah SP 3, Senin (12/8/2024) lalu. (Acel)