Timika, APN – Kontingen Mutiara Muaythai Timika meraih juara umum pada kejuaraan nasional (Jurnas) ke-2 antar mahasiswa dan pelajar se-Indonesia yang digelar di Karebosi Link, Makassar, pada 18 hingga 23 Januari 2022 lalu.
Kontingen Mimika boyong piala bergilir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif setelah Juara Umum liga Nasional Muaythai se-Indonesia.
Pelatih Tim Jimmy Jones Ayorbaba mengatakan kontingen Timika diperkuat oleh 13 atlet pelajar SMP, SMA dan Mahasiswa berhasil menyingkirkan ratusan atlit utusan dari 20 daerah lainnya.
Jimmy melanjutkan 13 atlet Mimika hanya berhasil meraih sebanyak 14 medali emas dalam kejuaraan tersebut.
“Kejurnas ini sendiri diikuti oleh hampir 160 peserta utusan dari 20 provinsi. Kontingen kita dari Timika raih 14 medali dan enam diantaranya medali emas. Sebetulnya 7 medali emas, karena di Muaythai aerobik raih dua emas, tapi hitungannya tetap 6,” ungkap Jimmy saat di terminal baru bandara Moses Kilangin, Selasa (25/1/2022).
Jimmy melanjutkan kontingen Timika juga berhasil meraih juara untuk kategori pelajar dan mahasiswa, yang didominasi oleh atlet tuan rumah dengan raihan tiga emas.
“Ini raih gelar juara umum untuk wilayah Timur Indonesia. Puji Tuhan saya sangat bersyukur saat ini bisa meraihnya,” katanya.
Kategori yang dipertandingkan yaitu kategori prapemula usia 9-11 dan 11-12 tahun, kategori kader dengan usia 13-15 tahun, Junior usia 15-17 tahun serta kategori senior untuk usia 18 tahun ke atas.
Atlet Mimima yang tidak turun pada kategori prapemula, berhasil meraih emas di kelas junior, menariknya atlet Mimika yang harusnya turun di usia 13-15 tahun malah bersaing di usia 15-17 tahun.
“Dari Papua dan Papua Barat,hanya kita dari Timika saja yang ikut dan sangat bersyukur karena kota kita raih juara umum membawa nama besar Mimika dan Papua,” ujarnya.
Sebelumnya persiapan kontingen Timika sangat sederhana yang dilaksanakan di camp di Jalan Baru.
“Untuk persiapan juga tidak bisa dikatakan maksimal,karena benar-benar dilakukan seadanya.
Tim berangkat ke Makassar 20 orang termasuk 13 atlet. Tahun ini kita ada penambahan satu pelatih juga yang merupakan orang asli Papua. Untuk ini kami juga sangat mengapresiasi pihak KONI dan Pemkab Mimika,” ujarnya.
Saat penyambutan para atlet dan kontingen, Piala langsung diserahkan ke pengurus team Mutiara Muaythai Timika.
Karmen Anastasia Sisilia Ayorbaba yang merupakan salah satu atlet peraih emas mengatakan sangat bersyukur dan bangga.
Mahasiswi Universitas Gunadarma ini mengaku meski sempat gugup diawal, akan tetapi dengan semangat dan keyakinan akan kuasa Tuhan, dirinya bisa mengimbangi atlet-atlet lainnya.
“Sebelum naik ring untuk bertanding saya sempat gugup juga, “tapi karena saya Percaya dengan kuasa Tuhan dan ingat pesan-pesan dari pelatih dan team,maka Puji Tuhan semunya bisa berjalan dengan baik,” ungkap remaja usia 18 tahun ini.