Timika, APN- Sekelompok Kontraktor Orang Asli Papua (OAP) melakukan aksi pemalangan kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Kamis (25/11/2021).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes dan menuntut agar Kepala Dinas PUPR, Robert Mayaut agar memberikan penjelasan terkait paket Golongan Ekonomi Lemah (GEL) bagi pengusaha OAP.
Kontaktor tersebut memalang kantor dinas menggunakan Kayu balok 5 X 5, gagang pintu yang diikat menggunakan tali.
Ketua Kamar Adat Pengusaha Papua, Vincent Oniyoma menjelaskan tahun sebelumnya para pengusaha OAP diberikan dana pembinaan, namun untuk tahun ini masih belum jelas.
“Menurut penyampaian kami sebenarnya dapat Rp13 Miliar, setelah itu disampaikan lagi turun sampai 2,4 Miliar, kami tidak terima, akhirnya kami kasih kembali, kemudian berikan waktu 1 Minggu tapi penjelasan dari kadis PU (dana) itu dialihkan tahun depan,” ungkapnya.
Karena hal tersebut pihaknya pun meminta agar Kepala Dinas PU bisa memberikan penjelasan.
“Kami akan tunggu sampai beliau datang dan jelaskan kepada kami, kalau anggarannya ada, kalau tidak ada, maka harus jelas dialihkan kemana, karena kami Desember perlu beli baju, itu yang kami tunggu. Palang tidak akan dibuka dan kami akan bertahan sampai pak Robert berikan penjelasan,” tegasnya.
Aksi tersebut, dikawal oleh pihak kepolisian pihak kepolisian telah menghubungi Kadis PUPR sedang berada di Jayapura dan baru akan tiba pukul 15.00 WIT, kemudian Kadis PUPR akan datang dan bertemu dengan para kontraktor. (Aji)